WONOGIRI, RAKYATJATENG – Jumlah pemakaman dengan protokol kesehatan di Wonogiri melandai. Salah satu faktornya karena meningkatnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) sehingga mencegah penularan Covid-19.
“Senin (9/8), kami catat hanya ada sembilan pemakaman dengan protokol kesehatan. Turunnya fluktuatif. Sempat 18 kali dalam sehari, kemudian 19 kali, dan 16 kali. Alhamdulillah mulai melandai,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto.
Jenazah yang dimakamkan tak hanya warga yang meninggal di wilayah Wonogiri. Tapi juga luar kota. Terkait dengan status pasien, Bambang tak bisa menjelaskan. Yang jelas, pihaknya mendapat perintah untuk memakamkan pasien sesuai prokes.
Apakah menurunnya jumlah pemakaman dengan prokes merupakan dampak PPKM level 4 yang dijalankan? Bambang enggan berspekulasi. Hanya saja, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan meningkat.
Kondisi saat ini, imbuh Bambang, berbeda jauh saat puncak pemakaman dengan prokes dua pekan lalu. Dalam sehari pihaknya memakamkan puluhan jenazah.
Meski begitu, Bambang meminta masyarakat tidak kendor dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dengan menerapkan 5M. Yakni memakai masker, encuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi.
“Harapannya, setiap hari bisa berkurang terus, bahkan sampai tidak ada pemakaman dengan protokol kesehatan,” tuturnya. (al/wa/JPC)