SOLO, RAKYATJATENG – Agenda tahunan kirab pusaka Pura Mangkunegaran yang biasanya digelar pada malam 1 Suro, tahun ini kembali ditiadakan. Artinya, peniadaan acara sacral itu sudah kali kedua.
Hal ini diungkapkan Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramedyo. Ditiadakannya kirab pusaka tersebut karena saat ini masih diberlakukan PPKM level 4.
“Kami patuhi kebijakan pemerintah. Selain itu, sejumlah lokasi di Mangkunegaran masih direnovasi oleh PUPR. Tapi untuk jamasan pusaka dan wilujengan masih diadakan secara internal dengan menerapkan prokes (protokol kesehatan),” tuturnya, Kamis (5/8)
Beberapa bangunan yang direvitalisasi yakni Prangwedangan, Ndalem Ageng, Pringgitan, Gedung Rekso Pustoko, dan lansekap.
Selama penerapan PPKM level 4, kunjungan wisawatan juga dihentikan. Hanya membuka akses perpustakaan dengan terlebih dahulu melakukan reservasi.
“Pengunjung perpustakaan kami batasi. Tidak boleh lebih dari lima orang. Buka pukul 09.00 sampai 12.00 saja. Kenapa perpustakaan tidak kami tutup? Karena kasihan nanti mahasiswa yang mungkin menyelesaikan tugas sulit mencari reverensi atau data,” beber Joko. (atn/wa/dam/JPC)