Sudah Banyak Makan Korban, Polisi Copot Paksa Jebakan Tikus Listrik

  • Bagikan
TEGAS: Polisi razia jebakan beraliran listrik di sawah. (AHMAD KHAIRUDIN/RADAR SOLO)

SRAGEN, RAKYATJATENG – Polisi mengambil langkah tegas melakukan razia jebakan tikus di area persawahan, Selasa (3/8/2021). Langkah ini guna menghindari bertambahnya korban jiwa para petani yang tersengat listrik jebakan yang dibuat sendiri.

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso menyampaikan, jajaran Polsek Ngrampal menggelar penertiban jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik. Kegiatan dilangsungkan sekitar pukul 10.30 di areal persawahan Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal.

Turut hadir Camat Ngrampal Joko Hendnag Murdono bersama jajaran Polsek Ngrampal.

Selain itu dilakukan upaya persuasif sehingga para petani menyadari dan mencabuti sendiri kawat yang digunakan untuk jebakan tikus. Suwarso menjelaskan, langkah tersebut dilakukan setelah salah seorang petani meninggal akibat jebakan tikus yang dialiri listrik.

”Upaya ini sebagai peringatan agar petani lain mencabut jebakan yang membahayakan dan bahkan mematikan,” ujarnya.

Karena sebagian besar korban jebakan tikus adalah pemilik sawah sendiri. Bahkan tidak mungkin juga bisa membahayakan orang lain. Dia mengingatkan jika sampai membuat orang lain meninggal bisa terancam pidana.

Camat Ngrampal Joko Hendang Murwanto menyampaikan, pencopotan jebakan tikus pada operasi kali ini dilakukan di satu lokasi. Lainnya dengan upaya persuasif sudah dicopot sendiri dengan kesadaran penuh oleh para petani.

Pihaknya berharap semua area persawahan di Ngrampal tidak memakai jebakan berlistrik untuk mengusir hama tikus. Joko menegaskan, sebenarnya sudah koordinasi dengan kapolsek dan dilakukan razia. Bahkan pernah dilakukan pelepasan jaringan listrik bagi yang membandel.

Pemasangan jebakan banyak terjadi di hamparan sawah di daerah Desa Karangudi dan Bandung. Jika siang sulit untuk terdeteksi. Namun ketika malam terlihat jelas dengan banyaknya lampu indikator listrik.

”Bisa dilihat saat malam di flyover tol, banyak lampu di sawah. Kami sebenarnya tidak kurang-kurang untuk sosialisasi dan mengingatkan warga,” ujarnya. (din/adi/dam/JPC)

  • Bagikan