SEMARANG, RAKYATJATENG – Ribuan warga mengantre sepanjang halaman Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Senin pagi (2/8/2021). Setelah sebelumnya sempat libur pelayanan vaksin.
Namun ratusan orang yang baru datang pukul 09.00 tak dapat masuk, karena stok vaksin tak cukup. Sebagian rela menunggu di depan gerbang.
Mereka berharap ada slot kosong yang dapat diisi. Sebagian lainnya pulang dengan rasa kecewa dan memilih kembali datang di lain hari.
Menurut Samuel dari pihak kesekretariatan, meningkatnya animo masyarakat terhadap vaksin disebabkan gencarnya imbauan pemerintah dan sosialisasi Polrestabes ke masyarakat.
“Selain itu, sekarang kebanyakan tempat kerja juga mendorong vaksin untuk jaminan kesehatan pegawainya,” ujarnya.
Yuan, pegawai PT Wings mengaku sudah datang sejak pukul delapan pagi. Saat tiba di lokasi, ia bersama rombongan kantornya mendapati ratusan warga sudah memadati halaman luar stadium. Banyak yang datang sejak pukul enam pagi demi mendapat giliran pertama. Sedangkan gerbang pelayanan baru dibuka pukul delapan.
“Untung kita datang lebih awal. Walaupun antre, tapi setidaknya kebagian vaksin,” ungkapnya.
Sedikit berbeda, Lilik seorang ibu rumah tangga datang bersama anaknya. Ia mengaku mendapat ajakan vaksin dari Polsek wilayahnya.
Melalui grup RT, warga di tempatnya diarahkan untuk melakukan vaksin di sana. Banyak di antaranya yang menunggu antrean sembari membeli jajanan yang tersedia atau sekadar melepas dahaga dengan segelas es.
Sementara itu, pegawai PT Artaboga Ayu bersama rombongannya terpaksa pulang karena tak kebagian antrean. Sebanyak 3.000 stok vaksin hari itu sudah ludes hanya dalam sejam.
Samuel menjelaskan sementara ini pihaknya hanya melayani vaksin dosis kedua lantaran stok vaksin pertama habis.
“Sekarang kami melayani usia 18 ke atas. Nanti kalau stok sudah ada rencananya juga dibuka untuk pelajar,” kata Samuel.
Lebih lanjut, ledakan antrean diperkirakan karena beberapa fasilitas kesehatan yang melayani vaksin tutup sementara. Stok vaksin yang menipis membuat masyarakat berlari ke stadium karena bisa langsung datang untuk vaksin.
Pihaknya berkomitmen mendukung percepatan vaksin pemerintah hingga akhir tahun.
Sementara itu, di Kelurahan Sawah Besar, Ketua RT 5 RW 8, Kustiadi, 50, meminta warganya ke puskesmas, karena terbatasnya ketersediaan vaksin dan terbatasnya petugas vaksinasi.
“Jadi yang diinginkan warga per kelurahan ada vaksinasi. Jika vaksinasi tidak merata kan kasihan warganya,” katanya.
Sedangkan Lurah Kelurahan Sawah Besar, Jaka Suryanta, 57, memotivasi dan memfasilitasi masyarakat agar bahu membahu menaati instruksi Pemkot Semarang.
“Kami mengupayakan Jogo Tonggo. Untuk lingkungan setempat saling mengimbau melalui grup whatsapp di RT maupun RW, melakukan penyemprotan desinfektan bersama LPMK, dan mencarikan donatur untuk disalurkan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19,” katanya. (taf/cr6/ida/JPC)