BOYOLALI, RAKYATJATENG - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan sebanyak 4.299 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), baik jabatan fungsional guru maupun nonguru, pada tahun anggaran 2021 telah lolos verifikasi.
"Kami telah memasuki tahap verifikasi berkas administrasi per tanggal 2 Agustus 2021 pada pukul 23.59 WIB, dan yang lolos sebanyak 4.299 pelamar," kata Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali Dono Fembriarto di Boyolali, Rabu (4/8/2021).
Menurut Dono, kalau sudah finalisasi data kelulusan peserta yang ikut seleksi pengadaan CPNS, PPPK, dan PPPK guru di Boyolali per tanggal itu sudah bisa dilihat melalui akun masing-masing.
Pemkab Boyolali pada tahun ini telah membuka 1.952 kuota CPNS, PPPK nonguru, dan PPPK jabatan fungsional guru telah diisi ribuan pelamar yang lolos verifikasi.
Dari total 4.798 pelamar yang telah mendaftarkan secara daring (online) akhir Juni hingga penutupan pada tanggal 26 Juli 2021, kata dia, terdapat 4.299 orang yang lolos seleksi administrasi.
Jumlah tersebut terdiri atas formasi CPNS jenis tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang memenuhi syarat (MS) sejumlah 1.710 dan 241 peserta yang tidak memenuhi syarat (TMS).
Untuk formasi PPPK nonguru jenis tenaga kesehatan dan tenaga teknis terdapat 187 peserta MS dan 233 peserta TMS, serta peserta PPPK guru sebanyak 2.356 yang dinyatakan MS seluruhnya.
Menyinggung mengenai formasi yang paling banyak diminati, dia mengungkapkan formasi penyusun program anggaran dan pelaporan menjadi formasi yang banyak pendaftar, sedangkan untuk formasi yang paling sepi peminat adalah dokter spesialis.
"Formasi yang tidak terisi di CPNS benar benar kosong tidak ada pelamarnya adalah dokter spesialis. Kami membuka enam terisi tiga, betul-betul kosong tanpa pelamar. Untuk PPPK yang benar-benar kosong tidak ada pelamar rescuer, pengadaan barang jasa dan arsiparis ahli," katanya.
Para pelamar yang dinyatakan TMS, menurut dia, dapat melakukan sanggahan ke panitia berupa pendapat ataupun argumen pada tanggal 4 hingga 6 Agustus mendatang.
Adanya lowongan CPNS, PPPK nonguru, dan PPPK jabatan fungsional guru ini, dia berharap dapat menggantikan para PNS di lingkup Pemkab Boyolali yang setiap tahunnya pensiun sekitar 450 hingga 500 orang.
Kendati demikian, pihaknya juga meminta masyarakat tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS, PPPK nonguru, dan PPPK jabatan fungsional guru. (Antara)