Greysia-Apriyani Raih Emas Olimpiade, Ganjar: Hebat!

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Indonesia berhasil mendulang satu medali emas perhelatan Olimpiade Tokyo lewat cabang olahraga badminton. Medali emas diperoleh usai pasangan ganda putri, Greysia Polii-Apriyani Rahayu mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qin Chen/Jia Yi Fan dua set langsung pada babak final, Senin (2/8/2021).

Ucapan selamat pada dua atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia itu terus mengalir. Tak hanya masyarakat biasa, sejumlah tokoh penting republik ini juga merasa bangga.

Salah satunya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meski tak bisa menyaksikan secara langsung perjuangan Greysia/Apriyani karena menjalankan tugas, namun Ganjar mengikuti perkembangan keduanya.

“Saya dapat videonya, dapat fotonya juga. Satu dramatic vision yang ditunjukkan mbak Gres dan mbak Apri. Bagus banget. Hebat betul mereka,” katanya.

Ganjar mengatakan sangat bangga dan bahagia mendapat kabar kemenangan Greysia/Apriyani. Bahkan kabar kemenangan itu disampaikan langsung oleh duta besar Indonesia di Jepang, Heri Akhmadi.

“Saya dapat dari Dubes Heri Akhmadi di sana yang nunggu langsung. Wah, saya senang sekali. Saya rasa kita semua ikut senang dengan capaian ini,” tegasnya.

Ganjar mengatakan beberapa kali melihat ajang Olimpiade Tokyo di televisi sore hari saat tiba di rumah. Dirinya juga sempat melihat tunggal putra, Ginting yang kemarin bermain.

“Kemarin single kita main saya lihat, kayaknya dihajar ini. Ternyata betul. Tapi melihat video mbak Gres dan mbak Apri tadi ini luar biasa. Tentu saya ikut berbangga, keduanya hebat betul. Keduanya memastikan bahwa badminton tetap masih menjadi prestasi Indonesia,” tegasnya.

Ganjar berpesan kepada generasi muda di Indonesia untuk belajar dari perjuangan para atlet kita. Mereka yang bercita-cita menjadi atlet, harus mempersiapkan sejak dini agar bisa melanjutkan perjuangan mereka.

“Tidak hanya badminton, banyak cabor lain yang bergengsi. Anak-anak muda harus menyiapkan sejak dini jika ingin jadi atlet andalan seperti mereka. Guru harus bisa menjadi coach, yang tidak hanya mengajar, tapi menemukan bakat dari anak-anak kita dan mengarahkan mereka agar bisa menjadi satu titik yang diinginkan,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version