Varian Delta Masuk, Angka Kematian di Karanganyar Naik 70 Persen

  • Bagikan
HARUS WASPADA: Pemulasaraan jenazah Covid-19 beberapa waktu lalu. Kasus positif mengalami kenaikan sejak Mei lalu. (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Seiring masuknya varian Delta di Kabupaten Karanganyar, angka kematian akibat Covid-19 ikut naik bulan ini. Selain terjadi peningkatan kasus sejak Mei lalu.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar hingga Minggu (18/7), kasus Covid-19 naik 43 persen dibanding Juni. Sementara angka kematian akibat terpapar Covid-19 juga naik 70 persen dibanding Juni.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi sejak Mei lalu.

”Juli menjadi bulan dengan kasus Covid-19 terbanyak sejak pandemi lalu. Rata-rata adalah klaster keluarga,” terang Purwati, kemarin (29/7).

Data kumulatif penyebaran kasus Covid-19 di Bumi Intanpari saat ini mencapai 16.425 kasus. Tingkat kesembuhan sebesar 85,6 persen.

”Angka serangan (Attack Rate) Covid-19 pada Minggu ke-28 meningkat menjadi 1.747 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kematian (Case Fatality Rate) mencapai 4,6 persen. Angka teresbut lebih tinggi dari Provinsi Jawa Tengah, yakni 4.5 persen,” ucap Purwati.

Untuk itu, dia kembali mengingatkan masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terkait penyebaran virus tersebut. Apalagi saat ini varian Delta sudah masuk ke Karanganyar.

”Positive rate Minggu ke-28 adalah 54 persen. Hal itu menggambarkan transmisi yang semakin meluas. Ini patut menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa situasi harus diwaspadai. Karena lebih dari separo orang yang dites menunjukkan hasil positif Covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, pada Minggu ke-28 pada 2021, terjadi peningkatan kasus mingguan tertinggi selama pandemi yaitu sebesar 37 persen dibandingkan dengan Minggu sebelumnya. Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 terus terjadi dari Minggu ke-23 hingga Minggu ke-28. (rud/adi/dam/JPC)

  • Bagikan