DEMAK, RAKYATJATENG – Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan dan mencegah stunting, Pemerintah Kabupaten Demak mengampayekan makan ikan melalui program gemar memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Sugimin menyampaikan, kampaye Gemarikan pada 2021 difokuskan kepada anak-anak SD yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Dempet dan Guntur.
Dalam kampanye tersebut, lanjutnya, juga dilakukan pembagian paket berupa tas dan menu makanan berbahan ikan sebanyak 955 paket, dengan rincian 522 paket untuk Kecamatan Dempet dan 430 paket untuk Kecamatan Guntur.
Disampaikan, sebenarnya kebiasaan konsumsi ikan kuncinya bukan pada anak, tapi orang tua khususnya ibu.
“Karena penentu menu di meja adalah ibu-ibu. Sehingga ibaratnya, bapak anak itu (menu makanan) tergantung apa yang ada di meja. Untuk itu, pada tahun 2022, target kampanye yaitu balita dan ibu hamil,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/7/2021).
Sugimin menambahkan, selain kampanye di sekolah, pihaknya juga melakukan sosialisasi Gemarikan kepada ibu nelayan dan para kelompok, dengan melibatkan Forkopimcam, Korwil Bidang Dikbud dan kepala desa.
“Harapannya, kita melibatkan kepala desa agar dapat disebarluaskan. Tahun-tahun kemarin, kita juga bekerja sama dengan ibu-ibu PKK kabupaten,” imbuhnya.
Menurut Sugimin, sosialisasi Gemarikan di Demak terbilang sukses. Hal tersebut dibuktikan dengan kenaikan angka konsumsi ikan di Kabupaten Demak, yakni pada 2016 sebanyak 34,87 kg/kapita/tahun, pada 2017 sebanyak 36,09 kg/kapita/tahun, pada 2018 sebanyak 36,50 kg/kapita/tahun. Sedangkan pada 2019 bertambah menjadi 37,01 kg/kapita/tahun, dan pada 2020 naik menjadi 38,09 kg/kapita/tahun. (*)