Mobilitas Masyarakat Meningkat, Jalan Arteri Kembali Ditutup hingga 2 Agustus

  • Bagikan
BATASI MOBILITAS: Petugas Satlantas Polres Karanganyar kembali memasang water barrier di jalur bawah Flyover Palur, Jaten, (28/7). (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Sejumlah ruas jalan arteri di Kabupaten Karanganyar sempat dibuka Senin (26/7) lalu. Namun karena mobilitas masyarakat meningkat, Polres Karanganyar kembali menutup jalan tersebut hingga 2 Agustus mendatang.

Ruas jalan yang ditutup yakni jalan di bawah Flyover Palur, Jaten menuju jalan utama Solo-Tawangmangu, serta ruas Jalan Lawu dari simpang empat Papahan sampai simpang empat Buk Siwaluh.

Penutupan di flyover berlaku 24 jam. Namun jalur atas flyover dari arah Solo tetap dibuka. Sedangkan Jalan Lawu antara Papahan-Buk Siwaluh ditutup mulai pukul 21.00 hingga pukul 06.00.

Sedangkan jalur bagi pengguna jalan dari arah Sragen yang hendak menuju Karanganyar, dialihkan melalui simpang tiga Gudang Garam lurus ke timur hingga pertigaan pabrik gula Tasikmadu. Sedangkan untuk ruas Jalan Lawu antara Papahan-Buk Siwaluh ditutup mulai pukul 21.00 hingga 06.00. Kebijakan itu diterapkan mulai Rabu (28/7) malam, hingga PPKM level 4 dinyatakan selesai.

”Selama pembukaan dua hari terakhir mobilitas masyarakat kembali tinggi. Untuk itu, kami berlakukan kembali penutupan ruas jalan menuju Karanganyar,” jelas Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko.

Sarwoko menambahkan, penutupan ruas jalan selama PPKM darurat beberapa waktu lalu terbukti bisa menekan mobilitas masyarakat. Sehingga kasus penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Selama penutupan kembali, masyarakat yang tidak punya kepentingan diimbau tetap di rumah.

Terkait pedagang Alun – Alun dan Taman Pancasila yang telanjur diberi kelonggaran untuk berjualan, titik penutupan di dua kawasan tersebut dilakukan secara terbatas.

”Penutupan itu untuk mengurangi keramaian. Untuk penutupan Jalan Lawu karena ada Alun – Alun dan Taman Pancasila, durasinya terbatas mulai pukul 21.00-06.00. Ini upaya pencegahan agar kasus covid tidak merebak lagi. Kami imbau masyarakat mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Kalau tidak penting-penting banget, mending tidak usah pergi,” tandasnya. (rud/adi/JPC)

  • Bagikan