SEMARANG, RAKYATJATENG – Rencana perpindahan pedagang Pasar Johar dari tempat relokasi Johar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ke Johar Tengah dan Utara (Johar Cagar Budaya) dipastikan mundur.
Sedianya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memindah Juli ini, namun karena PPKM Darurat, diperkirakan baru dilakukan Agustus mendatang.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, jika melihat kondisi saat ini tidak dipungkiri jika berbagai rencana Pemkot Semarang terkait pembangunan sedikit terganggu dan harus dijadwalkan ulang.
“Mimpi kami Johar bisa masuk Juli ini. Namun karena ada beberapa hal serta kendala termasuk naiknya angka Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat, dipastikan mundur,” katanya belum lama ini.
Tak hanya itu, kata Hendi – sapaan akrab walikota - para pegawai Dinas Perdagangan (Disdag) selaku leading sector pasar belum lama ini banyak pegawainya yang terkena Covid-19. Jika sosialisasi maupun rapat menggunakan zoom meeting banyak pedagang yang tidak paham.
“Jumlah pegawai Disdag yang terpapar puluhan orang. Kumpul-kumpul nggak boleh, kalau zoom meeting pedagang banyak yang nggak paham,” tambahnya.
Akhirnya Pemkot Semarang, lanjut Hendi, memindahkan pedagang dengan mengukur kemampuan. Pastinya tidak bisa dilakukan pada akhir bulan ini.
“Kalau bulan ini, saya rasa nggak bisa. Mungkin mundur sampai situasinya agak ringan dan angka Covid-19 melandai, baru akan berkoordinasi lagi,” pungkasnya. (den/ida/JPC)