PURBALINGGA, RAKYATJATENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh hingga saat ini sebanyak 10.479 orang.
"Menurut data terakhir pada 25 Juli 2021 jumlah pasien sembuh sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 10.479 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021).
Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan sebanyak 14.122 orang. Dari jumlah tersebut, 10.479 dinyatakan sembuh, 695 meninggal dunia, 239 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 2.709 lainnya melakukan isolasi mandiri.
Terkait hal tersebut, Pemkab Purbalingga terus menggencarkan sosialisasi mengenai tren peningkatan kasus COVID-19 dan perlunya penguatan protokol kesehatan.
"Kami terus mengingatkan bahwa kesadaran masyarakat adalah hal yang paling utama dalam mendukung upaya percepatan pandemi COVID-19," katanya.
Dia menambahkan pihaknya terus memperkuat 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan).
Hal tersebut, juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Purbalingga.
"Kami terus menggencarkan program 3T, sambil terus mengejar target capaian program vaksinasi guna mempercepat upaya penanganan COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Kendati demikian, pemerintah membutuhkan peran aktif masyarakat dalam program percepatan penanganan COVID-19.
"Kami juga mengingatkan kembali bahwa penerapan praktik 3T perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk ikut serta menyukseskan program vaksinasi.
Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu program pemerintah yang sangat strategis untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19, mari kita sukseskan program vaksinasi ini, namun demikian meskipun program vaksinasi sudah mulai berjalan bukan berarti bisa kendur protokol kesehatan, karena protokol kesehatan masih tetap harus diperkuat dan jadi gaya hidup sehari-hari," katanya. (Antara)