Penyekatan di Jepara, Puluhan Kendaraan Putar Balik, 1 Orang Reaktif

  • Bagikan

TERJARING: Pengendara dari luar daerah dicek kelengkapan surat-suratnya saat melintas di Pos Penyekatan Simpang Gotri Kalinyamatan. (MOH. NUR SYAHRI MUHARROM/RADAR KUDUS)

JEPARA, RAKYATJATENG – Ada sekitar 20 kendaraan terjaring penyekatan di check point Simpang Gotri Kalinyamatan saat PPKM Darurat. Mereka diputarbalik. Karena, tidak dapat menunjukkan persyaratan pelaku perjalanan.

Persyaratannya surat tes rapid antigen dengan keterangan negatif Covid-19, dan kartu vaksinasi. sasaran penyekatan di Simpang Gotri ialah kendaraan dari arah Semarang. Sekitar 10 petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP bertugas menyekat mobilitas masyarakat luar daerah Jepara di sana.

Kemarin di pos penyekatan Simpang Gotri hanya dicek kelengkapan surat-suratnya. Tidak ada swab rapid test antigen secara acak. Lantaran, di saat bersamaan tenaga kesehatan di area Kalinyamatan tengah bertugas dalam kegiatan vaksinasi di pabrik-pabrik sekitar Kalinyamatan.

”Sementara untuk hari ini penyekatan saja,” terang Kapolses Kalinyamatan IPTU Yusron.

Di pos penyekatan Simpang Gotri pelaksanaannya sekitar pukul 08.30 hingga pukul 09.30. Selain di Simpang Gotri Kalinyamatan, penyekatan juga digelar di depan Balai Desa Tunggul Pandean, Nalumsari kemarin sekitar pukul 06.00 hingga pukul 08.00. Penyekatan di sana menyasar pengendara dari arah Kudus.

Di pos penyakatan tersebut ada sekitar 45 orang terjaring razia. Mereka tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 dan tidak memiliki kartu vaksinasi. Mereka langsung diswab antigen di tempat.

Hasilnya, terdapat 1 orang tesnya reaktif Covid-19. Orang tersebut berasal dari Solo mengendarai minibus hitam berplat nomor Jawa Timur. Dalam mobil tersebut ada satu orang lain. ”Ada dua orang di mobil. Satu orang hasil tesnya reaktif. Satu orang lainnya negatif,” terang Kapolses Nalumsari IPTU Bambang.

Orang dengan hasil tes reaktif Covid-19 tersebut langsung diantar ke Gedung BLK Pecangaan untuk menjalani isolasi terpusat. Juga untuk menjalani skrining lebih lanjut.

IPTU Bambang menegaskan kegiatan seperti itu rencananya tak hanya digelar sekali. Namun rencananya rutin selama PPKM Darurat. (ks/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan