Belasan Pegawai Satpol PP Boyolali Terpapar Covid-19

  • Bagikan

BOYOLALI, RAKYATJATENG – Klaster perkantoran penyebaran Covid-19 di Boyolali kembali muncul. Total 17 pegawai satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan pemadam kebakaran (damkar) terpapar Covid-19.

Bahkan, seorang di antaranya meninggal dunia. Saat ini, ke-17 pegawai tersebut jalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing, dan sebagian dirawat di rumah sakit (RS).

Kasubag Umum dan Kepegawaian Satpol PP Boyolali Heru Riyanto membenarkan kabar tersebut. Pegawai yang isoman mencapai 16 orang. Sedangkan sisanya dirawat di salah satu RS di Kota Solo.

“Kondisi mereka sudah membaik. Setiap hari selalu kami pantau kondisinya melalui video call WA (WhatsApp),” terang Heru, Minggu (11/7/2021).

Heru menambahkan, diduga klaster tersebut muncul saat dua pegawainya sakit. Setelah di-swab antigen, hasilnya positif. Setelah tracing, dilakukan swab antigen masal. Difasilitasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali. Hasilnya, sembilan pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.

Keesokan harinya, bertambah satu pegawai lagi yang terpapar. Dan semakin ke sini, kian berkembang jadi 17 pegawai. Sedangkan, seorang pegawai yang meninggal dunia, juga terpapar Covid-19. Namun belum diketahui pasti, dari mana sumbernya.

“Tracing kontak erat cukup sulit. Karena mereka kan bertugas di bagian pelayanan, sehingga bertemu banyak orang. Setelah diketahui poisitif, anggota keluarga mereka juga di-swab,” imbuhnya.

Meski belasan pegawai terpapar hingga meninggal, kantor satpol PP tidak di-lockdown. Hanya mengikuti aturan sesuai pemberlakuan pembatasan kegiatan mesyarakat (PPKM) darurat. Yakni 50 persen pegawai work from home (WFH). Sedangkan sisanya masuk kerja sesuai jadwal secara bergiliran.

“Jumlah karyawan berstatus ASN (aparatur sipil negara) 41 orang dan tenaga kontrak harian lepas (TKHL) 89 orang,” urai Heru. (rgl/fer/dam/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version