Mensos Tri Rismaharini saat berbincang-bincang dengan Bupati Klaten Sri Mulyani dan jajarannya di depan Pendapa Pemkab Klaten, Senin (5/7). (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)
KLATEN, RAKYATJATENG – Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak mengunjungi Klaten, Senin (5/7) sore. Risma bertemu Bupati Klaten Sri Mulyani bersama jajarannya di depan Pendapa Pemkab Klaten.
Kedatangannya tanpa ada mobil patwal dari kepolisian, tetapi diikuti sebuah mobil yang membawa bantuan.
Kunjungan Mensos di depan Pendapa Pemkab Klaten hanya berlangsung sekitar 10 menit. Sebelumnya, Risma melakukan kunjungan kerja di Surabaya dan langsung menuju Klaten. Dari Klaten, dia kemudian meninjau dapur umum rumah sakit lapangan yang berada di Solo.
“Memang Ibu Risma tadi menghubungi saya langsung untuk tidak usah menggunakan protokol-protokolan. Mengingat setelah dari Klaten, Ibu Risma langsung mengecek dapur umum yang ada di Solo seperti apa. Dikarenakan di sana ada rumah sakit lapangan,” ucap Bupati Klaten Sri Mulyani, Senin (5/7/2021).
Lebih lanjut Mulyani mengungkapkan, selama ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Risma terkait penanganan Covid-19 di Kota Bersinar. Klaten menjadi perhatian karena menjadi salah satu daerah yang menerapkan PPKM darurat. Apa yang menjadi kebutuhan Klaten langsung dikomunikasikan ke Kemensos.
“Sementara ini baru memberikan masker sebanyak 10 kardus sebagai oleh-oleh Klaten. Tapi secara tertulis, kami sudah mengajukan ke Kemensos untuk dibantu sebanyak 52 tenda. Termasuk handsanitaizer dan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk teman-teman relawan semoga segera direspons,” jelasnya.
Pengajuan bantuan tenda ke Kemensos itu untuk ditempatkan di 34 puskesmas dan rumah sakit di Klaten. Tenda tersebut guna mengantisipasi antrean warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Mulyani juga menyampaikan kehebatan para relawan Tim Kubur Cepat (TKC) Kamboja Kabupaten Klaten, yang melakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 tanpa mau menerima dana insentif. Risma pun memberikan apresiasi terhadap para relawan di Klaten yang secara sukarela melakukan hal itu. (ren/ria/JPC)