KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah akhirnya tembus 1.000 kasus, Senin (28/6/2021). Pada Minggu (27/8) kemarin, dalam sehari terjadi peningkatan 152 kasus.
Saat ini, kasus positif aktif mencapai 1.029 orang. Kenaikan kasus tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Matesih ada 42 orang terpapar, Jumantono naik dari 55 orang menjadi 80 orang, Jaten dari 104 orang menjadi 160 orang.
Kemudian di Mojogedang, dari 28 orang Covid-19 aktif menjadi 35 orang. Sementara di kecamatan lain ada yang berkurang dan ada penambahan satu hingga tiga orang terpapar.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Karanganyar sekaligus Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengungkapkan, penambahan warga yang positif Covid-19 di Bumi Intanpari lantaran adanya peningkatan tracking dari klaster rumah tangga.
Proses tracking dilakukan dengan maksimal oleh tim gugus tugas di tingkat kecamatan maupun di desa masing-masing.
”Kebanyakan isolasi mandiri (isoman) akan cenderung menurun. Saya tadi keliling di empat kecamatan untuk cek PPKM mikro di desa – desa. Sekaligus memberikan dukungan moral kepada mereka agar tidak lelah untuk melayani masyarakat yang terkena Covid-19. Tadi juga mengecek kesiapan untuk tempat isolasi terpusatnya seperti apa,” terang dandim.
Sekretaris Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengungkapkan, lonjakan kasus sudah diprediksi oleh dinas kesehatan.
”Memang ada yang sembuh, akan tetapi ada kenaikan juga kasusnya. Karena lonjakan yang terjadi sebelumnya itu banyak warga yang di-tracking dan hasilnya baru bisa dilihat hari ini,” terang Sundoro.
Apa yang menjadi penyebab kenaikan penyebaran Covid-19 di Karanganyar? Sundoro mengungkapkan, lonjakan tersebut terjadi karena sampai saat ini pelaksanaan protokol kesehatan masyarakat masih sangat kurang.
”Terutama dalam hal cuci tangan dan jaga jarak,” tandasnya. (rud/adi/ria/JPC)
