3 Dosen UNS Meninggal Akibat Covid, Kampus Lockdown

  • Bagikan
Kampus UNS di-lockdown mulai 18-25 Juni, menyusul tiga dosennya yang meninggal akibat Covid-19. (CITRA/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan pembatasan aktivitas mulai 18-25 Juni mendatang. Pembatasan ini menyusul adanya tiga dosen di kampus setempat yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

Tiga dosen tersebut adalah Didiek Sri Wahyono dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Medianto dari Fakultas Teknik (FT), dan Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran (FK).

“Ketiga dosen tersebut terkonfirmasi sudah beberapa hari lalu di rumah sakit. Tapi prosesnya ada yang isolasi mandiri (isoman) dulu. Dua dosen di RSUD dr Moewardi dan satu di RS Dr Oen. Ketiganya ada yang aktivitas di kampus, di keluarga, ada yang sudah lama tidak keluar,” beber Rektor UNS Jamal Wiwoho, dikutip dari Jawa Pos Radar Solo.

Jamal menyebut, pembelajaran di UNS selama ini sebagian masih melalui daring. Kendati masih ada aktivitas di kampus. Namun, para dosen mayoritas mengajar secara daring. Saat ditanya apakah ketiga dosen tersebut pernah mengajar tatap muka, Jamal mengaku belum mengetahui secara pasti.

“Saya kurang tahu persis. Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada April lalu. Kemudian Mei kan libur Lebaran. Misalnya terkena Covid tidak dalam pembelajaran percobaan. Sebab, pembelajaran percobaan dilaksanakan April,” jelasnya.

Jamal menegaskan, pembatasan aktivitas diterapkan di seluruh area kampus. Tidak hanya di FMIPA, FT, dan FK saja. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk area kampus. Seperti pimpinan dan tenaga pendidikan yang mendapat jadwal piket. (aya/ria/JPC)

  • Bagikan