PKB Klaten Optimis Raih 10 Kursi DPRD

  • Bagikan
Gelaran Muskercab DPC PKB Klaten di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Klaten menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Sabtu (12/6).

Salah satu keputusan dalam Muskercab tersebut adalah mengusung Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau Gus Ami sebagai calon presiden (Capres) 2024.

"Hasil dari Muskercab PKB Klaten mengusulkan Gus Ami untuk dimajukan sebagai capres 2024. Itu resmi dan sah yang sudah kita putuskan dalam Muskercab ini," jelas Ketua DPC PKB Klaten, Bambang Susanto.

Lebih lanjut, sebagai keseriusan dukungan DPC PKB Klaten kepada Cak Imin sebagai capres 2024 telah dibentuk Satgas Gus Ami. Satgas tersebut telah dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Nantinya satgas bertugas menyosialisasikan Gus Ami sebagai capres dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Bermodalkan empat kursi di DPRD Klaten maka diharapkan terus bergerak dengan meningkatkan perolehannya yang ditargetkan menjadi delapan kursi pada pemilu mendatang. Apalagi dirinya bersyukur jika nantinya melesat sampai bisa memperoleh 10 kursi. Tetapi semuanya itu diperlukan kerja keras dari seluruh pihak mulai dari kader hingga pengurus partai," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengungkapkan pencapresan Gus Ami pada Pilpres 2024 sangat layak. Apalagi PKB sendiri memiliki 11 persen sauara nasional.

"Mereka yang tidak punya partai saja berani mencalonkan diri. Apalagi Gus Ami yang Ketua Umum Partai. Jadi kita harus percaya diri. Gus Ami adalah kader terbaik," ucapnya.

Gus Yusuf mengungkapkan, DPC PKB Klaten telah mengawali dalam mengusung Gus Ami sebagai capres 2024. Nantinya akan diikuti seluruh DPC PKB yang ada di Jawa Tengah. Termasuk pembentukan Satgas Gus Ami dinilai memiliki peran penting dan strategis dalam menyosialisasikan kepada masyarakat secara door to door.

Ia menyadari, perolehan suara PKB secara nasional belum bisa mengusung calon secara mandiri. Diperlukan koalisi dengan partai lainnya sehingga dirinya memilih menunggu kebijakan DPP PKB kedepannya dengan melihat dinamika yang ada. Termasuk siapa yang menjadi pasangan Gus Ami dalam pencapresan mendatang.

"DPP PKB selama ini membuat kebijakan yang tepat dalam tiga penyelenggaraan Pilpres. Kita selalu menjadi partai penentu kemenangan," pungkasnya. (rs/ren/fer/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version