94 Warga Satu Desa di Karanganyar Terpapar Covid-19

  • Bagikan

STERILISASI: Salah satu masjid di Desa Paulan ditutup usai jamaahnya positif Covid-19. (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kembali naik signifikan pekan lalu.

Penularannya didominasi klaster keluarga hingga jamaah masjid di Desa Paulan, Colomadu. Bahkan dalam sehari, 94 warga di wilayah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas temuan itu, tim satgas langsung terjun ke lokasi, Minggu (13/6) pagi. Memaksimalkan peran togo tonggo, serta melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Desa Paulan. Salah satu masjid di wilayah setempat juga ditutup sementara.

”Beberapa warga yang terpapar juga diimbau melakukan isolasi mandiri dan wajib prokes. Kemudian untuk lokasi hajatan juga dipantau. Satgas dari kecamatan dan desa selalu memperingatkan,” terang Kepala Satpol PP Kabupaten Karanganyar Yopi Eka Jati Wibawa yang juga penegak aturan penerapan protokol kesehatan (prokes) Kabupaten Karanganyar.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Colomadu, Yuni Windarti mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama tim gugus tugas kecamatan dan desa sudah melakukan upaya – upaya pencegahan. Salah satu masjid yang diduga lokasi penyebaran, ditutup sementara.

”Dari laporan yang kami terima, awalnya itu memang dari salah satu penjaga masjid. Karena masjid tersebut sering dijadikan tempat mampir orang luar. Kemudian salah satu penjaga kena, dan kemudian menular ke takmir masjid. Setelah itu sejumlah pengurus masjid yang melakukan pengajian keliling ke sejumlah rumah warga dan akhirnya setelah dilakukan swab, beberapa positif covid,” ucap Yuni.

Ditanya apakah 94 orang yang terkonfitmasi positif Covid-19 tersebut merupakan jamaah masjid yang ditutup, Yuni mengungkapkan, tidak semuanya jamaah terkena. 94 orang tersebut tersebar di Desa Paulan.

”Tidak jamaah semua, ada beberapa warga juga terkena. Masjid itu ditutup sudah awal bulan ini,” ungkapnya.

Di sisi lain, Minggu (13/6) siang, salah satu pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit meninggal dunia. Proses pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan oleh tim pemulasaraan dari sejumlah relawan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). ”Meninggalnya siang tadi,” singkat Yuni. (rs/rud/fer/JPR/JPC)

  • Bagikan