Kunjungi Purbalingga, Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman

  • Bagikan

PURBALINGGA, RAKYATJATENG - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bersama Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di bandara Jenderal Besar Sudirman, Purbalingga, Pukul 09.00 Wib, Jumat (11/6/2021).

Ikut dalam rombongan kunjungan kerja Presiden RI ini, antara lain, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Rombongan juga disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi serta pejabat terkait lainnya.

Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di bandara tersebut dengan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Dalam kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo, meninjau Bandar Udara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang baru beroperasi pada 1 Juni 2021.

Diketahui, bahwa bandara Jenderal Besar Soedirman dibangun selama 2 tahun yaitu pada 2019 - 2021 yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

Bandara tersebut dibangun di atas lahan seluas 115 hektar oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp231 miliar.

Konstruksi Tahap I terdiri dari pekerjaan landas pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter, "taxiway", apron komersial dan militer, serta terminal penumpang sementara dengan kapasitas 98.812 penumpang per tahun. Pesawat yang bisa dilayani adalah ATR 72-600 atau yang sejenis dengan kapasitas 78 penumpang.

Rencana pengembangan 2.200 meter direncanakan akan mulai dikerjakan pada kuartal I 2022 dengan target operasional kuartal I 2023 serta target luas terminal 13.000 meter persegi sehingga dapat menampung sekitar 200 ribu penumpang per tahun.

"Pada pagi hari ini saya mengunjungi Kabupaten Purbalingga, untuk melihat progres perkembangan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman," kata Presiden Joko Widodo.

Dia juga mengatakan, bahwa runway-nya telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebarnya 30 meter, meskipun terminalnya belum selesai.

"Walaupun terminal di bandara tersebut belum selesai, tetapi pada 3 Juni 2021 telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh maskapai Citilink," jelas Jokowi.

"Dan kita melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen, alhamdulilah," tambahnya.

Jokowi juga berharap, Bandara JB Soedirman dapat memberikan kontribusi untuk menumbuhkan ekonomi tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tetapi juga di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen dan daerah-daerah sekitarnya.

"Kita berharap mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik akan menjadi lebih baik, sehingga dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bagian selatan ini," ungkapnya. .

Terkait dengan penggunaan terminal darurat ini, Presiden Jokowi tidak terlalu mempersoalkannya.

Menurutnya, meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tapi airportnya sudah dipakai.

Kata Presiden lagi, hal ini lebih produktif seperti itu dari pada harus menunggu terminalnya selesai baru dilakukan penerbangan.

"Dengan cara-cara cepat seperti ini, akan terus kita lakukan terhadap airport-airport yang lainnya, yang masih dalam proses dibangun," pungkasnya. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version