KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Setelah menghilang selama kurang lebih 12 hari, Tarmi (72), warga Desa Jatisuko, Jatipuro, Karanganyar, Jateng, ditemukan meninggal di dalam sumur sedalam 30 meter, Kamis (10/6/2021).
Saat ditemukan, jenazah lansia tersebut sudah mulai membusuk.
Kepala Desa Jatisuko Sugeng Riyanto mengungkapkan, selama menghilang, keluarga maupun warga memang melakukan pencarian.
Mayat Tarmi kali pertama diketahui oleh kerabat dan beberapa tetangga yang mencium aroma tak sedap dari salah satu sumur di wilayah tersebut. Setelah dilakukan pencarian, ternyata aroma tersebut muncul dari jenazah Tarmi yang sudah membusuk.
“Hampir dua minggu korban meninggalkan rumahnya. Warga desa juga sudah melakukan pencarian dan menyebarkan foto korban ke beberapa media sosial. Akhirnya tadi pagi, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan keadaan tercebur ke dalam sumur,” terang Sugeng.
Diakui Sugeng, dirinya tak mengetahui penyebab meninggalnya Tarmi, apakah murni tercebur sumur atau bunuh diri. Sepengetahun Sugeng, sebelum meninggalkan rumah, korban sempat menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah setempat.
Di sisi lain, lantaran kondisi korban yang sudah membusuk dan berada di dalam sumur sedalam 30 meter, evakuasi jenazah dilakukan dengan melibatkan sejumlah relawan, TNI, Polri, dan warga sekitar.
Dengan menggunakan alat untuk penyelaman, korban berhasil dievakuasi dan langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
“Tadi kita bersama dengan teman-teman relawan sudah berhasil mengangkat korban. Karena kondisi sumur itu dalam, tadi korban berhasil kita angkat menggunakan alat yang sudah kita siapkan,” ujar Komandan SAR Karanganyar Arif. (rs/rud/per/JPR/JPC)