SRAGEN, RAKYATJATENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melakukan antisipasi mengingat kasus pasien Covid-19 di daerahnya terus mengalami kenaikan.
Untuk saat ini total ada 180 bed di seluruh rumah sakit di Sragen. Sedangkan untuk ICU tersedia 19 bed namun sudah terpakai 16 bed. Terpakai mencapai 84 persen.
"Pekan ini rata-rata per hari lonjakan pasien 40-50 orang. Di Sragen termasuk tinggi, namun sebagian besar kondisinya memerlukan isolasi mandiri," jelas Kepala Dinkes Sragen Hargiyanto.
Pemkab juga sudah menyiapkan Technopark Sragen untuk membantu isolasi mandiri. Di tempat ini total kapasitas ada sebanyak 250 tempat tidur, dan baru terisi 106 pasien Covid-19. "Terus terang deg-degan juga karena kondisinya masih naik," ujar Hargiyanto.
Hargiyanto mengatakan setiap hari terjadi klaster keluarga. Lantaran dalam satu lingkup lebih dari dua orang yang positif atau lebih sudah bisa disebut klaster. Kemudian saat ini juga perlu mewaspadai kerumunan dalam hajatan.
"Lonjakan ini terjadi salah satunya karena kerumunan seperti hajatan, kemudian mobilitas orang ke luar kota. Selain itu, masyarakat juga harus tertib untuk 3M. Sebagai salah satu upaya memutus rantai persebaran virus ini," pungkas Hargiyanto. (rs/din/fer/JPR/JPC)