KUDUS, RAKYATJATENG – Sebanyak 142 tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Melihat kondisi itu, Pemkab Kudus membuka rekrutmen nakes untuk mengantisipasi ledakan pasien.
Bupati Kudus Hartopo mengaku, kondisinya sangat memdesak. Maka dari itu perlu dilakukan rekrutmen SDM di sejumlah Faskes.
“SDM-nya tidak mencukupi karena banyak yang terpapar. Dan bisa saja jumlahnya terus bertambah,” terangnya.
Maka, pihaknya mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada di tiap Faskes. Selain itu, Pemkab Kudus akan bekerja sama dengan relawan yang datang dari sekolah vokasi kesehatan di Kudus.
Hartopo menyebut sebagaian besar nakes yang terpapar virus corona menjalani isolasi mandiri. Sementara yang bergejala dirawat di rumah sakit.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andini Aridewi menyatakan, 142 Nakes yang terpapar itu terjadi saat lonjakan kasus pasca-lebaran. Dari data yang disampaikan, ada 16 Nakes yang dirawat. Sementara 126 orang nakes menjalani isolasi mandiri.
“Hari ini (Kemarin, red) ada tambahan lagi. Keluhannya beragam. Ada yang demam hingga infeksi saluran percenaan,” terangnya.
Sementara terkait rekrutmen tambahan, pihaknya sedang mengusulkan rekrutmen kepada Kementerian kesehatan (Kemenkes). Dinkes mengajukan permohonan setiap internal Faskes segara mengsulkan rekrutmen ke Kemenkes.
Rekrutmen tersebut, kata Andini, sangat diperlukan dan mendesak untuk segera dilaksanakan.
“Melihat banyaknya nakes yang terpapar akan mengganggu pelayanan,” tambahnya.
Langkah terdekat, pihaknya akan mengajukan jumlah nakes dari rumah sakit maupun dari Dinkes. Sedangkan dari beberapa rumah sakit sedang melakukan rekrutmen secara internal. Terkait jumlah yang diajukan nanti, Andini menyebut menyesuikan kebutuhan dari setiap Faskes. Karena tiap Faskes punya beban pelayanan yang berbeda. (ks/gal/mal/top/JPR/JPC)