Klaster Dusun Plosoarum Tambah 13 Warga Terpapar

  • Bagikan
KETAT: Penjagaan di akses masuk Dusun Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (23/5). (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG – Kasus terkonfimasi positif Covid-19 dari klaster Dusun Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, bertambah. Pada Jumat (21/5), hanya tujuh warga terpapar. Kini, bertambah lagi 13 warga terpapar. Total mencapai 20 warga.

Kasus ini tersebar di tiga RT. Meliputi RT 01, 02, dan 03, seluruhnya berada di lingkup RW 05. Sejak Senin (17/5), telah diberlakukan karantina wilayah dengan membatasi akses keluar-masuk. Total 112 kepala keluarga (KK) diimbau isolasi mandiri.

“Kondisi kesehatan (20 warga terpapar) saat ini baik semua,” terang Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sekarsuli Endang Sri Suyanti, Minggu (23/5).

Jumlah warga yang terpapar berpotensi bertambah. Mengingat akhir pekan lalu (22/5) sempat dilakukan tes Covid-19 terhadap 111 warga Dusun Plosoarum. Hasilnya baru keluar antara hari ini atau Selasa (25/5).

“Menurut keterangan bidan desa, hasilnya baru keluar tiga hari. Mudah-mudahan hasilnya cepat keluar sehingga bisa segera dilakukan tindakan dan memudahkan pemantauan,” imbuh Endang.

Sejauh ini, belum diketahui dari mana asal muasal kasus tersebut. “Orang pertama yang terpapar Covid-19 dari pak RW. Sejak Senin (17/5) pak RW dan keluarganya sudah isolasi mandiri. Sedangkan anggotanya pak RW yang terpapar sekitar tiga sampai empat orang. Memang awalnya dari sini,” terang Endang.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten sudah meminta jajaran dinas kesehatan (dinkes) lakukan kajian mendalam. Mengingat jumlah warga terpapar mencapai puluhan orang.

“Dugaan awal kami, dari transmisi lokal (penularannya). Sementara ini mereka melakukan isolasi mandiri,” beber Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten Ronny Roekmito.

Pantauan di lokasi, akses keluar-masuk di tiga RT tersebut dibatasi satu pintu. Dijaga aparat keamanan 24 jam secara bergantian. Sementara ini, warga dari luar wilayah tidak diperkenankan masuk. (rs/ren/fer/JPR/JPC)

  • Bagikan