KLATEN, RAKYATJATENG - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten membantah jika ruangan yang terbakar pada Sabtu (22/5) petang adalah ruang arsip. Melainkan ruang kerja petugas ukur atau pemetaan yang berisikan peralatan kerja hingga alat ukur.
"Bukan arsip, tapi ruang kerja petugas ukur. Kalau ruang arsipnya berada di lantai I," jelas Kepala BPN Klaten Agung Taufik Hidayat saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, luasan ruang kerja petugas ukur yang terbakar sekitar 120 meter persegi. Ada sejumlah sarana-prasarana yang terbakar, seperti kursi, meja, printer, AC, kertas fotokopi, dan alat ukur. Pihaknya belum bisa menaksir kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran itu.
"Untuk penyebabnya, nanti Labfor Polda Jateng yang akan turun. Kita belum bisa menaksir, nanti akan saya sampaikan dalam konferensi pers dengan Polres Klaten," ucapnya.
Dia juga memastikan, saat kebakaran terjadi tidak ada pegawai BPN yang lembur. Dipastikan kantor dalam keadaan kosong. Tetapi memang saat terlihat asap, oleh petugas kantor sempat dicoba memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, ternyata api sudah terlanjur membesar sehingga meminta bantuan Damkar Satpol PP Klaten.
"Sertifikat warga aman, begitu juga untuk data-data kaitannya jalan tol juga aman karena sekretariatnya berada di lantai I. Sekalipun data-datanya terbakar, tapi kan servernya berada di pusat. Jadi aman karena ada file digitalnya," pungkas Agung. (rs/ren/per/JPR/JPC)