GROBOGAN, RAKYATJATENG - Dua korban perahu terbalik di waduk Kedung Ombo yang merupakan ibu dan anak sampai di rumah duka kemarin pukul 09.00. Kedatangan jenazah teriring tangisan dari keluarga korban.
Saat jenazah sampai di kediaman di RT 4/RW 3, Dusun Larangan, Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, tangis suami dan keluarga korban tak terbendung. Lantaran mereka harus kehilangan tiga anggota keluarga dalam satu waktu. Selain ibu dan anak, satu korban lagi juga anak ibu tersebut.
Dua anggota keluarga yang lebih dulu diketemukan yakni ibu bernama Siti Mukaromah (26) dan anak bernama Naswa Cayla Welda (6), yang baru duduk di bangku TK. Sedangkan sampai Minggu (16/5/2021) pukul 17.00 Wib, saudara korban yang bernama Niken Safitri belum juga ditemukan. Niken baru ditemukan Senin (17/5/2021) pagi.
Kedua korban, ibu dan anak itu ditemukan pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.35. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Waras Wiris Boyolali. Setelah dilakukan identifikasi, sekitar pukul 07.00 Minggu (16/5) diantar dua ambulans dan sampai di rumah duka sekitar pukul 09.00.
”Sesampainya di rumah langsung dimakamkan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyowati.
Salah satu tetangga korban, Sukinah (58), mengaku terpukul dengan kepergian dua korban yang merupakan ibu dan anak itu.
”Saya ikut sedih karena korban ini orang baik. Ibunya (korban Siti Mukaromah, Red) masih sangat muda. Mereka berangkat ke warung makan (lokasi tenggelam, Red) itu sudah tiga hari berturut-turut. Sebelumnya ke sana untuk mancing dan akhirnya kemarin menghadiri ulang tahun saudaranya sekaligus merayakan ulang tahun anaknya (korban Naswa Cayla Welda, Red),” katanya.
Diungkapkan, sehari sebelum kejadian, korban Welda ulang tahun (ultah). Sudah dirayakan di rumah dengan makanan pincukan. Namun, keluarganya ingin merayakan lagi di rumah makan apung waduk Kedung Ombo. Sekaligus menghadiri undangan ulang tahun saudaranya.
”Inikan Lebaran, sekalian kumpul keluarga. Sebenarnya acara utamanya menghadiri ulang tahun saudaranya. Tapi, karena Welda habis ulang tahun juga, ya sekalian dirayakan lagi di sana. Sebelum berangkat, ibunya (korban Siti Mukaromah, Red) jingkrak-jingkrak senang mau jalan-jalan sama keluarga. Saya lihat dari rumah saya saat itu. Tapi kok ya malah kayak gini,” ujarnya sambil menyeka air matanya.
Kini, dalam keluarga tersebut ada tiga korban. Dua di antaranya ibu dan anak yang sudah diketemukan. Sedangkan saudaranya yang bernama Niken Safitri ditemukan Senin (17/5/2021) pagi. (ks/int/lin/top/JPR/JPC)