Perumahan RSS Sidokerto Di-Lockdown, Pemerintah dan Warga Suplai Makanan

  • Bagikan
BANTU KEBUTUHAN POKOK: Proses penyaluran bantuan sembako kepada warga Perumahan RSS Sidokerto dengan disaksikan Bupati sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati Haryanto. (ANDRE FAIDHIL FALAH/RADAR KUDUS)

PATI, RAKYATJATENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, memberikan 36 paket bantuan kepada warga Perumahan RSS Sidokerto kemarin (11/5). Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang mengalami lockdown akibat klaster Covid-19 itu.

Bupati Pati Haryanto bersama Pramuka Kwarcab Pati memberikan bantuan sembako dan menjenguk warga yang terdampak itu.

Di perumahan itu, ada 56 warga yang positif. Mereka isolasi di rumah bersama keluarganya. Bantuan berupa 36 sembako kepada warga setempat.

”Warga itu saya pastikan keberadaannya. Apakah benar-benar isolasi atau tidak. Mereka diberikan bantuan sembako dan makanan siap saji,” ujar Haryanto saat memberikan bantuan sembako kepada warga RSS Sidokerto kemarin.

Selain pemkab, masyarakat juga saling bahu-membahu meringankan beban warga perumahan itu. Mereka menyuplai kebutuhan makanan warga RSS Sidokerto yang menjalani isolasi mandiri di rumah, sebab tidak bisa keluar masuk perumahan. Ini lantaran adanya kebijakan lockdown. Hal itu membuat 36 warga harus melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan sisanya menjalani isolasi di RSUD Soewondo, KSH, dan RS Mitra Bangsa.

Saat meninjau kemarin, Haryanto mengatakan, dirinya ingin memastikan kondisi terkini warga dan kebutuhan logistik yang diperlukan.

”Untuk masyarakat biasanya memberikan bantuan makanan siap saji. Sedangkan kami menambahkan sembako. Bantuan itu, juga pernah diberikan. Hari ini (kemarin, Red) kami berikan lagi. Agar kebutuhan warga terpenuhi,” bebernya.

Di sela pemberian bantuan itu, Haryanto meminta kepada pemerintah desa dan camat Pati Kota untuk terus memantau kondisi. Ini agar klaster tidak menyebar. ”Kepada Pak RT dan Pak Camat selalu memonitor. Jangan sampai ada warga keluar masuk, karena ini adalah klaster,” tandasnya.

Hingga saat ini, kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun rumah sakit sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik. Untuk itu, bupati berharap agar kondisi kesehatan warga RSS Sidokerto segera pulih.

”Alhamdulillah ada beberapa yang sudah merasa membaik. Di RS infromasinya juga sudah membaik. Mudah-mudahan segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” harapnya.

Pada tinjauan ini, bupati berpesan kepada ketua RT, Pj kades Sidokerto, dan camat Pati agar terus mengamati dan memastikan agar tidak ada aktivitas masyarakat keluar masuk kompleks perumahan RSS Sidokerto.

Untuk itu, Haryanto mengimbau kepada seluruh warga agar mematuhi protokol kesehatan. Untuk daerah-daerah yang masuk zona merah dan oranye, Haryanto menyarankan agar tidak melaksanakan Salat Idulfitri di masjid.

”Besok pada saat Salat Idul Fitri kami sarankan tidak usah salat di masjid. Cukup di rumah masing-masing. Karena ini bagian dari klaster zona merah. Tentunya juga tidak salat Id di tempat lain. Jangan sampai nanti muncul klaster baru,” imbuhnya.

Untuk menjaga situasi di RSS Sidokerto tetap kondusif, Haryanto menginstruksikan semua jajaran memantu perkembangan kesehatan dan kebutuhan warga. (ks/lin/top/JPR/JPC)

  • Bagikan