SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Kasus positif Covid-19 yang menimpa bayi dan balita di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah terus bertambah. Hingga periode 3 – 9 Mei 2021, masih ada satu bayi dan dua balita menjalani perawatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Sampai saat ini sudah ratusan bayi dan balita terpapar virus Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, untuk kasus positif Covid-19 terakumulasi 38 bayi. Terdiri dari 21 bayi laki-laki dan 17 bayi perempuan. Sedangkan untuk balita ada 117 kasus. Terdiri dari 59 balita laki-laki dan 58 balita perempuan.
Sedangkan kasus Covid-19 dengan usia di bawah 15 tahun ada 317 kasus, rentang usia 15-25 tahun ada 803 kasus, rentang usia 26-59 tahun ada 3.640 kasus, dan di atas usia 60 tahun ada 904 kasus. Total akumulasi kasus 5.819 kasus.
“Saat ini masih ada satu bayi dan dua balita yang ditangani untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Yunia, Senin (10/5).
Menurut Yunia, hampir semua kasus bayi dan balita positif Covid-19 tertular dari orang tuanya. Bila ada bayi dan balita terpapar Covid-19, sedangkan orang tuanya belum terpapar, maka orang tuanya dibekali tata cara supaya tidak tertular.
“Jika prokes ketat, risiko tertular rendah,” ujarnya.
Saat ini, masih terdapat 219 kasus positif Covid-19 aktif di Sukoharjo. Terdiri dari 93 orang menjadi isolasi mandiri dan 126 orang menjalani rawat inap di rumah sakit. Untuk 219 kasus positif Covid-19 aktif tersebut tersebar di 12 kecamatan.
Masing-masing kasus, yakni di Kecamatan Kartasura 20 orang, Baki 12 orang, Grogol 30 orang, Mojolaban 20 orang, Sukoharjo 57 orang, Bendosari 18 orang, dan Tawangsari 19 orang. Kemudian, Kecamatan Polokarto 23 orang, Nguter empat orang, Bulu empat orang, Weru delapan orang, dan Kecamatan Gatak empat orang. (rs/kwl/per/JPR/JPC)