TEMANGGUNG, RAKYATJATENG – Daun kopi yang selama ini kurang bisa dimanfaatkan, ternyata bisa diolah menjadi makanan ringan.
Di tangan seorang pemuda bernama Antoro Pringgo (27) warga Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, daun kopi bisa diolah menjadi makanan yang cukup lezat dan mampu dipasarkan ke beberapa daerah di luar wilayah Kabupaten Temanggung.
“Selama ini, daun kopi hanya dianggap sebagai limbah, tetapi sebenarnya sejak zaman dulu bahkan waktu penjajahan Belanda, daun kopi sudah bisa dijadikan bahan makanan,” kata Antoro saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/5/2021).
Dijelaskan olehnya, daun yang dipakai sebagai bahan olahan adalah daun autotrof atau yang tumbuh ke atas.
Biasanya daun ini dibuang begitu saja oleh petani, karena mengganggu pertumbuhan biji kopi.
Daun yang masih muda itu dibersihkan, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan terigu serta bumbu untuk kemudian digoreng menjadi stik.
“Bahan bakunya sekarang saya dapat dari kebun pribadi namun ada rencana ke depan akan beli dari petani sekitar,” terangnya.
Menurut Antoro, idenya berasal ketika dirinya melihat pameran di Yogyakarta, selanjutnya ia mencari referensi pengolahan daun kopi dari berbagai media. Setelah dirumahkan akibat pandemi, Antoro mencoba menekuni pembuatan stik daun kopi.
“Setelah di rumah akibat pandemi, saya terus membuat usaha kecil-kecilan yang diberi nama Mr Farmer, yang produk unggulannya stik daun kopi,” tambahnya.
Mr Farmer dengan stik daun kopi kini terus berkembang pemasaranya hingga beberapa daerah di luar Kabupaten Temanggung, seperti Yogyakarta, Semarang dan kota-kota besar lainnya.
“Pertama kali saya coba di Pastakaran, alhamdulilah responnya sangat bagus. Sekarang Mr Farmer bisa dipesan melalui toko-toko online, dan sudah dipesan dari berbagai kota dan daerah di luar Temanggung. Harapan saya ke depan, stik daun kopi Mr Farmer bisa menjadi salah satu oleh-oleh wajib dari Temanggung,” pungkasnya. (*)