635 Orang Mudik ke Kudus

  • Bagikan
Pemudik menjalani tes cepat (rapid test) antigen saat tiba di Terminal Induk Jati Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Dishub Kudus

KUDUS, RAKYATJATENG - Jumlah warga dari perantauan yang mudik ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga saat ini tercatat sebanyak 635 orang. Sedangkan yang sudah menjalani tes cepat (rapid test) antigen mencapai 90-an persen.

"Kami minta tim Satgas COVID-19 di masing-masing daerah untuk bergerak cepat melakukan pengawasan dan rapid test antigen terhadap pemudik untuk antisipasi penyebaran virus corona. Mudah-mudahan tanpa menunggu lama semua sudah menjalani rapid test antigen agar bisa ditindaklanjuti," kata Bupati Kudus Hartopo, Senin (10/5/2021).

Terlebih lagi, kata dia, dari jumlah pemudik tersebut sudah ada yang positif COVID-19, yakni pemudik asal Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Pemkab Kudus sendiri sudah menyiapkan tempat isolasi bagi yang positif COVID-19 tanpa ada gejala, yakni di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak dan asrama di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Akan tetapi, karena pemudik asal Desa Gulang tanpa gejala, maka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sementara untuk penambahan kasus positif dari pemudik, kata Hartopo, saat ini belum ada.

Karena pemerintah juga sudah melarang mudik, dia mengajak, warganya yang masih di perantauan untuk tidak mudik, demikian halnya yang ada di Kudus juga jangan mudik terlebih dahulu ke luar kota demi menjaga keselamatan anggota keluarganya nanti.

Biaya yang disiapkan untuk mudik, imbuhnya, lebih baik digunakan untuk menguatkan ketahanan ekonomi keluarga. Terlebih di masa pandemi seperti ini tentunya perputaran uang cukup sulit.

Pemkab Kudus sendiri, akan mulai menggencarkan kembali operasi yustisi sesegera mungkin. Koordinasi antar pihak hingga tingkat bawah juga diminta lebih aktif untuk memantau pemudik yang berhasil lolos dari pencegahan di perbatasan. (Antara)

  • Bagikan

Exit mobile version