JEPARA, RAKYATJATENG – Komunitas Playon menggelar kegiatan fashion show Ramadan Minggu (2/5) malam. Para peserta menampilkan beragam busana. Mulai dari gaun, gamis hingga tunik kombinasi tenun Troso. Busana-busana itu bisa menjadi pilihan saat Lebaran.
Kegiatan tersebut sebagai pemantik ekonomi para pelaku industri kreatif Jepara akibat adanya pandemi Covid-19. Pagelaran fashion show tersebut digelar di komplek Mutia Vie, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.
Pesertanya terdiri dari 45 model. Terbagi menjadi dua kategori. Yaitu kategori cilik dan kategori remaja. Pesertanya adalah para model asal Jepara.
Salah satu pesertanya dari Aida Modelling Academy. Kelas modeling milik Siti Aqidatun tersebut menerjunkan lima orang anak didiknya dalam kontes tersebut. Hasilnya, tiga orang keluar sebagai juara. Dua orang di kategori remaja. Dan satu orang dikategori anak-anak.
Siti Aqidatun menerangkan tema busana yang ia tampilkan ialah tema kasual. ”Kami selaraskan dengan tema kasual. Pakaian untuk lebaran,” paparnya.
Sebelum mengikuti kontes fashion show Ramadan itu, anak didiknya ia latih secara intensif. Tiga hari berturut-turut.
Kegiatan tersebut turut memperebutkan piala bupati Jepara. Direktur Playon Ahmad Kholik mengungkapkan kegiatan tersebut berawal dari keresahan pelaku industri kreatif. Seperti agensi model, vendor dan pengusaha butik.
Sehingga ia bekerja sama dengan Baskara Management mengadakan pagelaran fashion show tersebut. Karena masih situasi pandemi, pesertanya pun terbatas.
Kegiatan tersebut merupakan agenda perdananya. Sebelum-sebelumnya, di Jepara belum ada fashion show dengan tema Ramadan. ”Harapannya di tahun-tahun selanjutnya bisa rutin terlaksana dan lebih meriah lagi,” paparnya.
Menurut penuturannya, tema Ramadan diambil lantaran belum pernah di angkat di Jepara. Sebab itu, ia mengambil tema tersebut. Selain itu juga turut membantu para pemilik butik di Jepara untuk menampilkan desain busana muslim/muslimah terbaiknya. (ks/zen/top/JPR/JPC)