SEMARANG, RAKYATJATENG - Pasca kejadian aksi demo yang dilakukan masyarakat Wadas dengan memblokade jalan desa dan merusak pepohonan serta menghadang petugas dengan lemparan batu, pada Jumat kemarin (23/4/21) di Desa Wadas, Bener, Purworejo, membuat netizen di medsos menyudutkan pihak kepolisian.
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito dalam keterangan pers Sabtu (24/4/21) sore menjelaskan, bahwa dalam kerusuhan yang terjadi kemarin, pihak kepolisian hanya berusaha menenangkan warga. Bukan melawan warga yang melakukan aksi demo.
"Kita tahu aksi warga tersebut ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan melakukan provokasi terhadap warga, bahkan mereka bukan dari warga di desa tersebut," kata Kapolres Purworejo kepada wartawan.
Dikatakan Kapolres Purworejo, kesebelas orang yang diamankan kemarin, sudah dilepaskan oleh pihak kepolisian usai diminta keterangannya.
"Sudah kita lepaskan, kita hanya mintai keterangan saja. Namun, akan kita minta lagi keterangan mereka jika kami masih ada kekurangan. Saya juga mengingatkan, siapapun jangan berani-berani membuat onar dan kegaduhan di wilayah Purworejo, karena pasti akan kita proses secara hukum," jelasnya.
Ia juga menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya mudah terprovokasi dengan orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi oleh siapapun yang akan membuat tidak kondusif Kabupaten Purworejo.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, mengungkapkan, bahwa Polri melakukan upaya pembukaan akses blokade jalan desa yang merupakan jalan umum bagi masyarakat dan perlintasan ekonomi.
"Dimana jalan tersebut telah diblokir masyarakat Wadas dengan merusak pepohonan serta menghadang petugas dengan melempari batu yang mengarah tindakan anarkis, sehingga menyebabkan jatuh korban dari anggota Polri," terang Kabidhumas Polda Jateng.
Lanjut Iskandar, petugas Polri telah mengamankan 11 orang, hal ini untuk mencegah korban dan aksi anarkis yang lebih besar lagi.
"Polres telah mengidentifikasi semua provokator dan melakukan pemeriksaan, dan saat ini telah dibebaskan dalam kondisi sehat wal’afiat," ungkapnya.
Dijelaskan Iskandar, bahwa situasi pasca insiden saat ini sudah sangat kondusif dan akses jalan yang diblokade telah dibersihkan untuk kepentingan masyarakat umum Desa Wadas.
"Jadi tidak ada kepolisian melakukan perlawanan terhadap warga. Kita sudah memberikan imbauan dan penjelasan, namun kita yang dilempari batu. Karena kita tahu aksi tersebut terjadi akibat adanya provokasi, 11 orang ini yang kita amankan karena mereka memprovokasi warga Desa Wadas," jelasnya.
Kabidhumas mengimbau kepada masyarakat Purworejo tidak perlu was-was untuk beraktifitas, karena situasi kamtibmas sudah kondusif seperti biasanya dan TNI-Polri menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Purworejo. (Sen)