10 Jam Dicari, Santri Ditemukan Meninggal di Sungai Klambu

  • Bagikan
DITEMUKAN: Santri tenggelam di sungai irigasi Klambu ditemukan petugas kemarin malam. (INTAN MAYLANI SABRINA/RADAR KUDUS)

GROBOGAN, RAKYATJATENG - Seorang santri berinisial MH, 13, warga Kecamatan Godong, Grobogan, ditemukan tewas tenggelam di aliran sungai irigasi lambung Klambu kiri kemarin malam. Pencarian dilakukan hampir 10 jam lamanya.

Kejadian itu bermula ketika MH tengah bermain di aliran sungai itu bersama lima rekannya sesama santri dari sebuah ponpes di Godong.

Sekitar pukul 14.00, korban dan teman-temannya berenang di sekitar sungai tersebut. Selang sekitar 30 menit kemudian, teman-temannya mencari keberadaan korban. Mereka meyakini korban tenggelam. Kemudian berusaha mencari keberadaan HM.

Karena tidak kunjung menemukan korban, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pengasuh pondok. Peristiwa ini juga dilaporkan ke Mapolsek Godong.

Petugas dari Polsek Godong bersama BPBD Grobogan dan para sukarelawan bergerak mencari keberadaan korban.

Kasi Kedaruratan BPBD Groboogan Masrikan mengatakan ada tim SAR di lokasi dan membagi menjadi dua tim. Pukul 16.30 dievaluasi dan menyusun rencana operasi lanjutan.

Kedalaman air saluran saat itu 60 Cm. Operasi SAR difokuskan untuk penyisiran.

Tim dibagi dua.Tim pertama menyisir dari TKP sampai radius 2 kilometer. Tim dua menyisir secara estafet.

Tim dua dibagi menjadi tim kecil berjalan menyisir di tepi saluran ke hilir sampai pintu air Karanganyar.

Namun, pencarian sempat dihentikan pukul 17.50. Usai berbuka puasa dan salat Magrib, pencarian korban kembali dilakukan tim.

”Pada pukul 20.00, tim dua berhasil menemukan korban di tepi sungai dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan berjarak kurang lebih 4 kilometer dari TKP,” tambahnya.

Sedangkan Kapolsek Godong Iptu Daryanto menambahkan jasad korban kali pertama ditemukan Untung, warga Dempet, Kabupaten Demak, yang hendak menjaring ikan di aliran sungai lambung kiri.

Ia pun langsung melaporkan ke Polsek Dempet. Pihak kepolisian dari Polsek Dempet langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga.

Sebelum dibawa kepada pihak keluarga, jasad korban dibawa ke Puskesmas Godong I untuk dilakukan pemeriksaan luar. Usai diperiksa, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. ”Korban tewas diduga tidak bisa berenang, sehingga korban tenggelam,” terangnya.

Kejadian itu menambah rentetan santri tenggelam di Kabupaten Grobogan. Tahun kemarin lima santri dan satu kiai meninggal dunia di lubang bekas galian tambang golongan C. (ks/int/zen/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version