Antisipasi Pemudik, Pastikan Stok BBM di Sragen Aman

  • Bagikan
LENGANG: Perumda SPBU dan bengkel terpadu Sragen siapkan stok tambahan. (AHMAD KHAIRUDIN/RADAR SOLO)

SRAGEN, RAKYATJATENG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) SPBU dan Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen mengantisipasi naiknya permintaan bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan. Sejauh ini, stok BBM dipastikan aman sampai menjelang Idul Fitri.

Petugas SPBU Nglangon Budi Harsono mewakili Direktur Perumda SPBU dan Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen Supriyadi menyampaikan, sementara pasokan BBM untuk Ramadan normal. Lantas, antisipasi mudik juga sudah diperhitungkan.

”Biasanya kami sudah ada imbauan dari pertamina untuk menjaga ketahanan stok BBM semua jenis,” terangnya kemarin (15/4).

Ketika libur panjang, pengusaha SPBU juga mendapat fasilitas dari pertamina. Yakni kredit sampai Rp 500 juta. Namun badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Sragen ini meyakini masih memiliki cadangan dana yang cukup jika terjadi lonjakan.

”Kami lebih aman karena milik Pemkab. Layanan kredit itu biasanya dipakai oleh SPBU yang dikelola perseorangan. Karena biasanya yang perorangan keuangannya tidak selalu stabil, Tetapi bagi kita masih aman,” bebernya.

Budi menambahkan, Ramadan kali ini justru relatif lebih longgar dari pada tahun lalu saat awal pandemi Covid-19 lalu. Soal imbauan larangan mudik dari pemerintah bisa disikapi berbeda oleh masyarakat. Karena sejak pemerintah pusat menetapkan new normal, penjualan BBM kembali pulih.

Pada saat awal pandemi dulu semua memang dilarang. Termasuk kegiatan ibadah tarawih, jumatan dan sebagainya. Namun saat ini mobilitas masyarakat sudah diperbolehkan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

”Pemudik belum merasakan dampaknya sampai saat ini. Dengan imbauan untuk tidak mudik, mungkin juga akan berkurang di produk solar. Karena beberapa kendaraan yang dilarang beroperasi biasanya menggunakan solar,” jelasnya.

Kebetulan lokasi SPBU milik Pemkab Sragen itu sejalur dengan exit tol Pungkruk. Sehingga sulit mengklasifikasi pemudik yang lewat di Sragen atau kendaraan yang biasa melintas di Sragen-Solo.

Soal pasokan, Budi menekankan kondisi di wilayah Jawa Tengah aman. Meskipun beberapa waktu lalu terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu Jawa Barat. Karena pasokan di Sragen didapatkan dari Boyolali.

”Kemarin Minggu-Senin sempat pengiriman terlambat, tapi masalah teknis dalam sehari sudah teratasi. Kami normal saja untuk penjualan dan pengiriman,” ujarnya. (JPC)

  • Bagikan