SEMARANG, RAKYATJATENG - Di tengah pandemi Covid-19, Jawa Tengah masih bisa melakukan ekspor ke sejumlah negara. Terutama untuk produk perikanan dan kelautan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas sebanyak 584,54 ton produk perikanan dan kelautan untuk diekspor ke Amerika, Tiongkok hingga Jepang.
Produk ekspor itu senilai Rp 52 miliar. Dengan salah satu produk unggulan rajungan, yang ternyata sangat digemari pasar Amerika.
Usai menghadiri acara Pelepasan “Indonesia Satu Ekspor” dan Launching Bulan Mutu Karantina Tahun 2021 di Kantor Balai KIPM Semarang, Rabu (14/4), Ganjar sempat berbincang dengan salah satu perusahaan pengekspor.
“Bu njenengan ekspor apa? Lalu selama pandemi ini bagaimana? Berpengaruh banget nggak?” tanya Ganjar pada pemilik PT PAN Putra Samudera, pengekspor rajungan.
“Alhamdulillah selama pandemi tetap ekspor tidak mengalami penurunan,” ucapnya.
Selain rajungan, produk perikanan dan kelautan seperti surimi dari Indonesia juga diminati oleh negara-negara besar. Menurut Ganjar, jika ini bisa dilakukan pembinaan pada nelayan, maka dampaknya akan baik.
“Nah kalau nanti pembinaan ini bisa kita lakukan sampai dengan tingkat nelayannya, harapan kita nelayannya ikut makmur. Maka tadi kami sampaikan, industrinya jalan, suplainya dari nelayannya. Nelayan dibina sehingga nanti saya bayangkan area-area di nelayan itu bukan kemiskinan yang terlihat, tapi kemakmuran,” papar Ganjar.
Ditambahkan Ganjar, pelaksanaan ekspor hari ini merupakan penanda kebangkitan dari produk laut dan perikanan. Selain itu, kebanggaan juga disampaikan Ganjar kepada para pengusaha yang memproduksi ikannya dengan kualitas tinggi.
“Memang masih ada kendala transportasi dan beberapa negara masih tertutup. Tapi ikhtiar ini dilakukan oleh Pak menteri perikanan kelautan ini agar kita bisa tetap survive bertahan. Mudah-mudahan jadi semangat dan menginspirasi yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKIPM Gatot Perdana menambahkan, sedikitnya ada 584 ton produk perikanan dan kelautan dari Jateng yang akan diekspor selama kurun waktu 12-17 April 2021. Ratusan ton tersebut produk itu berasal dari 11 perusahaan di Jateng.
Dia berharap, ke depan sinergi antara nelayan, perusahaan pengekspor, dan pemerintah tetap terus terjaga. Selain itu, pelaku usaha tetap menjaga ketaatan kepatuhan dalam melakukan usaha ekspor dari Jateng.
Tujuan ekspor produk perikanan dan kelautan asal Jateng di antaranya, yakni Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
"Komoditas rajungan adalah unggulan dan jadi primadona di Amerika Serikat,” ujar Gatot. (rs/ria/per/JPR/JPC)