Mengejutkan! Sendri Johansyah Gagal Berseragam Persis Solo

  • Bagikan
ANDALAN: Sendri Johansyah saat masih bermain sebagai kiper utama dalam tim Persis Solo, musim lalu. (ISTIMEWA)

SOLO, RAKYATJATENG - Kabar mengejutkan datang dari kiper utama Persis Solo musim lalu, Sendri Johansyah.

Mantan kiper PSIS Semarang ini gagal menembus skuad yang dibentuk oleh Eko Purdjianto, meski sebelumnya Sendri sempat menjalani latihan seleksi tahap II via jalur undangan selama 4 hari.

Keputusan jajaran manajemen Persis Solo ini cukup mengagetkan bagi para fans Sendri dan juga suporter pendukung klub berjuluk Laskar Sambernyawa. Pasalnya, Sendri selama ini bermain ciamik di setiap pertandingan yang dimainkan.

Banyak yang beranggapan, cara Sendri bermain seperti mendekati kiper utama Manchaster United, David De Gea. Dia selalu agresif saat menepis bola yang hampir memasuki gawangnya.

Publik mengenang Sendri saat laga derby mataram melawan PSIM Jogja. Dalam Liga 2 2019, bermain di Stadion Mandala Krida, PSIM ditakhlukan Persis dengan skor 3-2. Semua itu tak lepas dari peranan besar Sendri.

Saat dikonfirmasi, Sendri mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia bercerita, bahwa awal mulanya sudah ada klub yang berniat meminangnya. Namun Sendri memilih menunggu undangan dari Persis Solo.

Dan akhirnya Ia pun mendapatkan undangan untuk mengikuti latihan seleksi tahap II. Akan tetapi setelah mengikuti latihan, pihak manajemen malah tidak memilihnya.

"Kalau urusan seleksi itu kan hak pelatih dan manajemen. Jika mereka mintanya seperti itu ya tidak apa-apa," paparnya.

Terkait isu santer yang menyebutkan bahwa Sendri enggan menjadi pelapis kiper Wahyu Tri Nugroho (WTN), Sendri menepis hal tersebut.

Menurutnya, persaingan untuk mendapatkan posisi kiper utama harus dipilih secara profesional di dalam latihan. "Saya rasa adanya persaingan malah senang karena banyak motivasi baru yang didapat," tandasnya.

Disamping itu adanya negosiasi alot antara manajemen Persis dengan pihak Sendri disebut-sebut menjadi sumber masalah. Ketika ditanya hal tersebut, Sendri hanya berharap Persis dapat mencapai targetnya masuk ke Liga 1.

"Soal itu tanya ke manajemen dan pelatih apa alasannya. Mungkin saya memang tidak masuk skema permainan. Karena masing-masing pelatih punya pandangannya sendiri-sendiri," tuturnya.

Sebelumnya, Sendri sempat menanyakan perihal kejelasan kedatangannya ke Solo. Sebelum datang, dia mengakui sudah ada perjanjian harga kepada manajemen Persis. Sendri sempat menanyakan kapan dikontrak dan tes medis. Tapi manajemen berkata lain, dan meminta pelatih kiper melihat kemampuan terakhir dari Sendri.

“Saya hargai undangannya. Kemarin 4 hari ngapain aja? Sementara banyak tim lain tanpa aturan seperti ini. Yang saya sayangkan seperti itu, dan mungkin ada rasa kecewa,” jelas Sendri dengan gamblang.

Sementara itu, dari pihak manajemen menjelaskan bahwa kepergian Sendri ternyata bukan karena pencoretan namanya dari pelatih. Hal itu dijelaskan langsung oleh Head Coach dan Media Officer Persis Solo.

“Saya tidak mencoret Sendri, dan saat ini Wahyu juga belum kontak sama saya," ucap Head Coach Persis, Eko Purdjianto.

Hal senada juga diungkapkan oleh Media Officer (MO) Persis, Bryan Barcelona. Menurutnya tidak ada pencoretan nama Sendri. "Dia nggak dicoret kok. Infonya nggak bener itu,” lanjut Bryan.

Sementara itu saat dikonfirmasi Pelatih Kiper Persis, Eddy Harto, enggan menjawab. (rs/bram/fer/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version