SEMARANG, RAKYATJATENG - Astra Motor Jateng bersama Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan program Sekolah Safety Riding Mandiri (SSRM).
Lewat program ini, pelajar dibina dan dilatih untuk lebih mengerti serta memahami akan pentingnya keselamatan berkendara dengan meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan etika.
Program SSRM di kenalkan pertama kali pada tahun 2011 di salah satu sekolah di Jateng dan terus berkembang hingga sekarang. Sampai saat ini sudah ada 64 sekolah yang bergabung dalam program SSRM.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Suko Edi menjelaskan, program ini bisa dijalankan oleh semua sekolah yang ada di Jawa Tengah atau bahkan di Indonesia.
SSRM bisa bekerjasama dengan organisasi sekolah seperti OSIS, PKS, Pramuka, atau membentuk organisasi baru yakni Komunitas Keselamatan Sekolah (KKS). Di sejumlah sekolah, organisasi KKS ini sudah dimasukan dalam agenda kerja tahunan di dalam organisasi sekolah di bawah kesiswaan.
"Tugas dari anak-anak KKS adalah sebagai mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang aman, tertib dan taat berlalu lintas. Salah satunya adalah dengan rutin menjalankan pelatihan ketrampilan berkendara secara bertahap kepada teman-temannya," ujar Suko dalam keterangan resminya, Kamis (8/4/2021).
Dalam menjalankan program ini pelajar nantinya akan diberikan pelatihan oleh Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng dalam bentuk ketrampilan, pengetahuan, etika berkendara yang benar.
Kemudian pelatihan public speaking serta pelatihan bagaimana menjalankan program SSRM sebagai budaya baru dalam lingkungan sekolah.
Seperti di SMK Al-Huda Bumi Ayu yang sudah lima kali melakukan pergantian Ketua KKS yang maksimal menjabat 2 tahun. Ini menjadi bukti bahwa SSRM bisa di jalankan di semua sekolah.
"Tentunya Astra Motor Jateng membuka peluang kerjasama mengembangkan program SSRM bagi sekolah-sekolah yang ingin memiliki budaya keselamatan di lingkungannnya," kata Suko. (Sen)