SOLO, RAKYATJATENG – Jangan coba-coba masuk ke Kota Solo dan kabupaten lain di sekitarnya pada musim mudik Lebaran, kalau tak ingin diminta putar balik ke kota asal.
Guna memperlancar kebijakan tersebut, personel gabungan disiapkan melakukan penyekatan dan pemeriksaan di 10 titik masuk Kota Bengawan. Antara lain di Banyuanyar, Tugu Makutho, Kleco, Tugu Lilin, Tipes, Tanjung Anom, ringroad, Jurug, Jembatan Mojo dan Baturono, serta batas kota Kaliwingko.
“Di puluhan titik itu, kami akan dirikan pos pantau. Tidak hanya anggota kami, tapi juga melibatkan unsur TNI, dinas perhubungan, dan dinas kesehatan. Petugas yang ditempatkan di pos pantau bertugas selama 24 jam dengan sistem sif,” ujar Kasatlantas Polresta Surkarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra.
Ketika ditemui kendaraan pelat luar kota dan terindikasi mudik, petugas tak segan meminta pengendara putar balik ke kota asal.
“Kami mohon pengertiannya dari masyarakat. Karena sementara pemerintah masih melarang pelaksanaan mudik. Untuk teknis pengecekannya seperti apa, apakah harus menunjukkan KTP atau tidak, akan kami bahas lagi dengan pemkot,” terang kasatlantas.
Arahan untuk putar balik tidak hanya ditujukan kepada pemudik dengan tujuan Kota Solo, namun kabupaten lain di eks Karesidenan Surakarta. Pengendara yang diminta putar balik akan dipantau, melibatkan anggota satuan wilayah lain guna memastikan telah mematuhi instruksi petugas.
Lalu bagaimana dengan jalan-jalan tikus di Kota Bengawan? Adhytiawarman mengatakan, ada tim khusus yang melakukan patroli di jalur tersebut.
Di lain sisi, satlantas telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas di lokasi rawan macet saat Lebaran. Seperti di kawasan Palang Joglo, Kleco, hingga Tugu Makutho.
Pemantauan lalu lintas juga memanfaatkan 60 kamera pemantau yang tersebar di lokasi strategis.
“Ketika ada kemacetan di titik tertentu, tim akan bergerak mengurai kemacetan,” ujar kasatlantas. (rs/atn/per/JPR/JPC)
