Hendak Kabur saat Diciduk, Dua Pria Asal Boyolali Ditembak, Ini Kasusnya

  • Bagikan

GROBOGAN, RAKYATJATENG – Dua pelaku pencurian truk ditembak kepolisian Polres Grobogan Jawa Tengah karena hendak kabur saat diciduk. Keduanya yang merupakan warga Boyolali, masing-masing berinisial S (38) dan SES (46).

Keduanya diduga mencuri truk milik Pamuji (47), warga Dusun Krajan, Desa Jatilor, Godong, kemarin dini hari. Pamuji mengetahui truknya hilang sekitar pukul 06.00 saat hendak pergi mengantar sang istri ke pasar.

Pemilik baru menyadari ada yang hilang saat kunci pintu gudang parkir dalam kondisi rusak. Setelah dicek, ternyata dari dua truk miliknya, tinggal satu unit. Truk jenis Mitsubishi Fuso bernopol K 1412 TP itu telah lenyap. Pamuji pun melaporkan kepada Polsek Godong.

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan mengungkapkan, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya pun langsung menyebarkan informasi kepada polres jaringan. Pihaknya kemudian mendapat informasi pelaku ada di sebuah rumah kos di Kabupaten Boyolali.

“Kedua pelaku kami amankan di daerah Jalan Raya Ampel Simo Wiyangan, Desa Candi, Ampel, Boyolali,” ungkap Kapolres.

Selain truk tersebut, pihaknya juga mengamankan sepeda motor jenis Honda Beat sebagai sarana pencurian. Kemudian pakaian tersangka, bor, kawat yang dimodifikasi, dan dua buah handphone.

Dalam penggerebegan, polisi sempat menghadiahi kedua pelaku dengan timah panas di kaki kanan. Sebab, keduanya hendak melarikan diri. Saat press rilis kemarin sore, keduanya tampak tertatih-tatih dengan kaki kanan diperban.

Kapolres menambahkan, berdasarkan interogasi, pelaku mengebor gembok pintu garasi rumah Pamuji, pemilik truk. Pelaku membuka pintu truk dengan kawat yang sudah dimodifikasi. Pelaku kemudian menaikkan motornya ke truk berisi pupuk tersebut.

“Keduanya residivis di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena sudah pernah, jadi pelaku ini sudah paham waktu dan cara melakukannya. Kerugian sekitar Rp 450 juta,” terangnya.

Pamuji yang kemarin juga dihadirkan mengaku tak mendengar apa pun dari garasi. Sebab, meski bersebelahan dengan rumahnya, namun ada jarak beberapa meter. Sehingga, meski pelaku mengaku dua jam saat beraksi, dia tak mendengar apa pun.

“Tidak mendengar suara apa pun. Ada jarak dari garasi ke rumah, tapi tidak jauh. Di truk itu ada pupuk bersubsidi 60 karung pesanan petani,” kata Pamuji yang juga pemilik toko bangunan Pandan Jay Utama itu. (ks/ful/mal/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version