KLATEN, RAKYATJATENG - Varian baru Covid-19, yakni B117 dari Inggris terdeteksi di Indonesia. Kondisi tersebut jadi perhatian serius Pemkab Klaten, Jawa Tengah. Kewaspadaan ditingkatkan supaya tidak masuk ke Kota Bersinar. Melalui optimalisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengaku, varian baru ini lebih infeksius. Tetapi dampak dan kadarnya belum belum diketahui.
“Tetapi dua orang Indonesia yang terkonfirmasi varian baru itu, justru cepat sembuh. Cepat membaik setelah di swab evaluasi,” jelasnya, Jumat (12/3).
Anggit menambahkan, mutasi virus hingga akhirnya muncul varian baru, sangat memungkinkan dan wajar di dunia kedokteran. Sejauh ini, di Klaten belum ada yang terpapar. Antisipasinya, yakni menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Mulai dari menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan hindari kerumunan. Perlu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Saya yakin masyarakat paham prokes. Hanya saja, gaya hidup dan pola makan yang belum teratur,” imbuhnya.
Meningkatkan imunitas, perlu didukung pola makan bergizi dan seimbang. Ditambah multivitamin dan istirahat cukup. Sekitar 7-8 jam per hari.
Selain itu, program vaksinasi Sinovac diharapkan bisa meningkatkan kkebalan tubuh dari virus. Meski tidak menjamin, namun bisa menekan angka kesakitan dan kematian.
“Vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), TNI, dan Polri sudah 98 persen. Tinggal beberapa nakes saja yang belum. Tapi dalam waktu dekat segera selesai,” bebernya.
Tim Ahli Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten Ronny Roekmito menambahkan, gejala khas varian baru B117 adanya bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki. Gejalanya mirip flu Singapura, ditambah diare, pusing, dan lemas.
“Di Klaten belum ditemukan gejala seperti itu. Hanya sesak napas dan penyakit penyerta yang mendominasi. Ketika ada yang terkonfirmasi, langsung diobati dan isolasi mandiri,” terangnya.
Antisipasi yang dilakukan, lanjut Ronny, masih sama. Mematuhi prokes. “Kami harap bagian imigrasi jangan sampai kecolongan. Harus dideteksi secara cermat,” paparnya.
Sementara itu, data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, secara akumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Kamis (11/3), terdapat 5.976 kasus. Dari jumlah itu, 227 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah, 406 meninggal dunia, serta 5.343 orang sembuh. (rs/ren/per/JPR/JPC)