Jenazah Habib Hasan Mulachela Dibawa ke Solo Lewat Perjalanan Darat

  • Bagikan
Kondisi jalan depan kediaman Habib Hasan Mulachela di Jalan Kyai Mojo No. 108, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Jenazah Habib Hasan diperkirakan sampai di Solo, Jumat (12/3) sore. (RYAN AGUSTIONO/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Tokoh masyarakat asal Solo Hasan Mulachela meninggal dunia di Jakarta, Jumat (12/3/2021) pagi tadi.

Pria yang akrab disapa Habib Hasan itu meninggal karena serangan jantung. Saat ini jenazah sudah dalam perjalanan ke Solo.

Menurut informasi dari keluarga almarhum, jenazah Habib Hasan diberangkatkan dari Jakarta lewat perjalanan darat. Diperkirakan, jenazah tiba di Solo, nanti sore sekitar pukul 16.00

Informasi meninggalnya tokoh yang dikenal dengan aksi berbagi ini disampaikan oleh sang putri, Karema.

“Iya teman-teman, ayah udah nggak ada, ayah sudah meninggal. Tadi jam 06.50. Ini saya masih di Jakarta,” tutur Karema melalui pesan suara yang dikirimkan kepada awak media.

Habib Hasan meninggal di usia 65 tahun. Pria dengan ciri khas peci putih ini dikenal sebagai pengusaha, politisi senior PPP, dan pernah menjabat anggota DPRD Surakarta dua periode. Habib Hasan juga dikenal sebagai tokoh sosial.

Habib Hasan Mulachela saat berbagi beras dan uang tunai di Jakarta. (ISTIMEWA)

Aksi berbagi beras dan uang tunai yang dia lakukan selama pandemi Covid-19, menjadi viral. Bahkan, tak hanya di Solo, aksi berbagi juga dia lakukan di Jakarta, beberapa wilayah di Jawa Timur, dan daerah lainnya.

“Alangkah baiknya mereka ikut menikmati. Ikut merasakan, bahwa di saat situasi sesulit apapun, ada yang memikirkan mereka. Itu yang penting. Jadi mereka tidak panik dan stres. Justru panik dan stres itu bahaya. Mudah terpapar Covid-19,” tutur dia dalam sebuah kesempatan.

Habib Hasan pun sangat mengedepankan toleransi dalam berbagi kepada warga yang membutuhkan. Habib Hasan tak pernah membedakan suku, agama, ras, dan lainnya.

Misalnya saat mendekati Hari Raya Natal, dia memilih keliling, mendatangi rumah warga penganut Nasrani untuk memberi bantuan.

Kemudian, saat Tahun Baru Imlek, Hasan Mulachela pun menggelar aksi berbagi kepada warga etnis Tionghoa. Hal itu dia lakukan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Februari lalu.

“Saya tidak lihat mereka golongan apa, agamanya apa. Saya masuk ke desa tidak kenal mereka siapa. Mereka membutuhkan, ya wajib ditolong,” ujar Habib Hasan.

Nama Habib Hasan Mulachela pun kian tenar hingga seluruh pelosok Nusantara. Bahkan, Hasan Mulachela pernah didatangi bupati Paniai, Provinsi Papua yang penasaran dengan sosoknya. Selain itu, tak terhitung lagi tamu-tamu yang berkunjung ke kediamannya di Pasar Kliwon, Solo.

Ada dari paguyuban pedagang, komunitas, dan lainnya. Banyak yang menyampaikan persoalan sosial yang dihadapi. Mereka menaruh harapan besar kepada Habib Hasan untuk bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat. (rs/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan