DEMAK, RAKYATJATENG – Ratusan rumah darii tiga kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, rusak setelah diterjang angin puting beliung, Jumat (26/2/2021) pagi. Lima rumah di antaranya roboh. Saat kejadian, hujan sedang mengguyur wilayah Demak dan sekitarnya.
Angin kencang itu menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Dempet, Karangtengah, dan Sayung.
Di Kecamatan Dempet, angin kencang merusak 13 rumah di Desa Brakas, satu rumah di antaranya rusak berat.
Sementara di Kecamatan Karangtengah sebanyak 52 rumah di Desa Wonokerto mengalami rusak ringan dan satu rumah rusak berat. Sementara di Desa Batu sebanyak 21 rumah rusak ringan, termasuk juga sebuah mushola.
Sedangkan di Kecamatan Sayung angin kencang menghantam tiga desa, yakni Bedono, Gemulak, dan Sidogemah.
Di tiga desa ini, sebanyak 237 rumah rusak ringan dan berat. Lima diantaranya roboh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan bahwa berdasarkan hasil assessment (pencarian data) bencana puting beliung yang melanda tiga kecamatan tersebut mengakibatkan 325 rumah rusak yang diantarnya 39 rusak berat dan 5 rumah roboh di Dukuh Tambaksari Desa Bedono Kecamatan Sayung.
Selain rumah, fasilitas umum yang rusak yakni 3 mushola dan satu madrasah.
“Total kerusakan masih terus kita lakukan pendataan, sedangkan kerugian masih dalam proses penghitungan,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, dilaporkan dua warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup parah akibat tertimpa atap genting.
Warga bersama TNI, Polri, BPBD Demak, relawan dan aparat desa setempat bergotong-royong memperbaiki rumah warga yang mayoritas rusak pada bagian atapnya serta membersihkan puing puing kerusakan yang berserakan di jalan.
“Kita telah mendirikan dapur umum bersama pemerintah desa setempat untuk warga yang terdampak. Sementara ini, kebutuhan yang mendesak genteng, asbes, paku, kayu dan logistik sembako,” ungkap Agus. (*)