Cek Posko PPKM, Pangdam: Proses 3T Harus Cepat dan Tepat

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari menekankan bahwa proses pelaksanaan tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) atau biasa disingkat 3T harus cepat dan tepat.

Pelaksanaan itu dilakukan oleh petugas kesehatan di desa maupun puskesmas yang didukung Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

“Yang diharapkan oleh pemerintah melalui Kemenkes bahwa dalam tiga hari satu orang yang terkonfirmasi positif harus bisa dikejar. Kemudian ditracing kontak eratnya 15 sampai 30 orang dalam tiga hari," kata Pangdam saat melakukan pengecekan Posko PPKM di wilayah Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali, Kamis (18/2/2021). Hadir pula Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Menurutnya, apabila sudah tercatat oleh Dinkes, data pasien nanti bisa diteruskan ke puskesmas dan petugas kesehatan untuk kemudian dilanjutkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk ditracing dan testing.

Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang lolos dari pendataan dan penyebarannya bisa terkontrol dengan baik.

"Informasi dari Pak Walikota Salatiga dan Ibu Kadinkes kita cukup, Swab Antigen-nya ada, PCRnya lengkap sehingga lebih mudah daripada daerah-daerah kabupaten lain,” ujar jenderal bintang dua ini.

Hal itu bagian dari upaya serius pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Meskipun fokus penanganan pada skala mikro, namun unit kecil lengkap ini harus tetap memberikan edukasi tentang disiplin protokol kesehatan.

Yaitu strategi pencegahan dengan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version