SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Puskesmas Sukoharjo Kota, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, kehabisan stok vaksin Sinovac. Vaksin yang disuntikan untuk tahap dua bagi tenaga kesehatan (nakes) adalah sisa vaksin tahap pertama. Namun, kondisi tersebut sudah teratasi
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota Kunari Mahanani mengatakan, vaksinasi tahap kedua menyasar 203 nakes yang berasal dari klinik kesehatan, praktik dokter dan bidan.
“Sisa vaksin tahap pertama 92 ampul. Hari ini (kemarin) sudah habis. Belum ada distribusi lagi dari Dinas Kesehatan Sukoharjo. Informasinya baru diambil ke Pemprov Jateng,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo Yunia Wahdiyati memastikan kekurangan stok vaksin telah teratasi. Dipastikan hari ini vaksin sudah bisa diberikan kepada nakes. "Kami akan ambil 1.250 dosis vaksin. Targetnya, Jumat selesai vaksin tahap kedua untuk para nakes," ucapnya.
Ditambahkan yunia, vaksin kali kedua bertujuan menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Antibodi akan optimal setelah 14-28 hari suntikan vaksin kedua dilakukan.
"Vaksin dosis pertama bertujuan memicu respons kekebalan awal, sedangkan dosis kedua menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya," jelasnya.
Karena antibodi akan optimal setelah 14-28 hari suntikan kedua, maka penerima vaksin paada suntikan pertama tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin agar pada suntikan kedua tidak masuk kategori exclude.
"Ini yang mesti dipahami masyarakat sehingga tidak heran lagi seandainya dari suntikan pertama masih ditemukan kasus positif," bebernya. (rs/kwl/fer/JPR/JPC)