SOLO, RAKYATJATENG - Nama Walikota Surakarta terpilih, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut dalam bursa pemiliham gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Padahal, saat ini saja Gibran belum resmi dilantik sebagai walikota.
Ketua DPC PDIP Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo memberi respons terkait isu tersebut.
Pria yang akrab dipanggil Rudy ini mengatakan, dirinya hanya bertugas mengurus partai di tingkat kota. Namun, jika memang Gibran ditunjuk DPP PDIP maju ke Pilgub DKI Jakarta, Rudy mengaku tidak masalah.
"Saya itu sebagai kader yang ngurus PDIP di tingkat kota. Kalau tingkat provinsi itu sudah hak DPP. Saya sebagai pengurus ya seneng-seneng saja kalau ada yang menyampaikan itu," kata Rudy saat dijumpai di RSUD Bung Karno, Solo, Kamis (11/2/2021).
Terdapat dua kemungkinan terkait pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta, yakni pada 2022 atau serentak 2024. Jika Gibran maju pada Pilgub 2022, maka dia harus melepas jabatan walikota Surakarta yang baru dijabat satu tahun.
Rudy mengaku tidak bisa memaksakan hak politik seseorang. Menurutnya, tidak masalah jika Gibran mendapatkan tugas ke DKI sebelum masa jabatan habis.
"Itu hak seseorang menentukan sikap politik. Sekarang sikapnya ditentukan jadi wali kota. Kita tidak bisa menahan hak seseorang menentukan sikap politik," kata Rudy.
"Kalau toh nanti mundur (jabatan wali kota), kan ada wakilnya (yang mengisi jabatan wali kota). Seperti Pak Jokowi dengan saya dulu kan sama," kata dia.
Namun, Rudy menegaskan, hal tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan. Sebab, saat ini pelantikan wali kota pun masih belum jelas kabarnya. "Kan ini masih terlalu dini. Belum dilantik kok," pungkasnya.
Hal senada juga diutarakan Gibran kala menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) beberapa waktu lalu. Dia juga saat ini masih fokus jelang menjabat sebagai wali kota Surakarta. "Jadi walikota saja belum, kok jadi gubernur. Solo dulu, saat ini masih fokus Solo dulu," ujarnya. (rs/atn/per/JPR/JPC)