KUDUS, RAKYATJATENG – Masyarakat bersama instansi terkait diminta melakukan pembersihan sampah di saluran air. Khususnya, di sekitar pintu air Bendungan Wilalung.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo, saat meninjau kondisi Bendungan Wilalung, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, pembersihan saluran air dilakukan sebagai langkah antisipasi bencana, mengingat tingginya curah hujan akhir-akhir ini menyebabkan naiknya debit air di Bendungan Wilalung.
“Kalau debit sudah turun, segera dikoordinasikan untuk bergotong royong dalam pembuangan sampah. Agar dari hulu tidak membuang sampah sembarangan, BBWS bisa berkoordinasi dengan pihak wilayah di Purwodadi,” terangnya.
Selain itu, Hartopo mengimbau, seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam merawat tanggul-tanggul sungai. Pasalnya, tanggul-tanggul yang rusak akan rawan jebol, saat tidak mampu menahan kenaikan debit air. Sehingga, perawatan tanggul sangat efektif jika dilakukan ketika musim kemarau.
“Marilah kita bergotong royong dengan swadaya bersama TNI/Polri dan pemerintah daerah, ketika kemarau untuk bersama-sama memelihara tanggul-tanggul sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya.
Selain Bendungan Wilalung, Hartopo bersama romobongan juga meninjau kondisi tanggul Sungai Wulan dan perbaikan pada tanggul Sungai Gelis.
Dia meminta partisipasi dari warga sekitar untuk ikut bergotong royong supaya proses perbaikan segera selesai. (*)