1.240 Nakes Solo Telah Divaksinasi, Tahap Kedua Dimulai Awal Februari

  • Bagikan
Sekda Kota Surakarta saat divaksin pertama, Kamis (14/1) lalu. (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Sebanyak 1.240 tenaga kesehatan (nakes) telah divaksinasi hingga Sabtu (16/1) lalu. Pada tiga hari pelaksanaan itu, ada 82 nakes yang ditunda karena tidak memenuhi syarat imunisasi.

Pemkot Surakarta berharap nakes bisa merespons dengan baik SMS blast terkait informasi vaksinasi agar pelaksanaan tahap pertama ini bisa cepat selesai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, sebanyak 1.240 nakes sudah menerima vaksinasi yang pertama hingga Sabtu (16/1) lalu. Sementara yang ditunda ada 82 nakes karena tensi rendah atau terlalu tinggi dan memiliki riwayat penyakit.

Jumlah ini tentu akan bertambah banyak dengan masuknya data pada Minggu (17/1) dan Senin (18/1) kemarin.

“Kami harap pekan ini nakes yang datang bisa lebih banyak untuk tiap sesi vaksinasi yang dilakukan di 33 faskes. Ya biar makin cepat selesailah,” jelas dia, kemarin.

Dia berharap para nakes bisa lebih aktif dalam merespons SMS blast terkait jadwal vaksinasi. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi bisa lebih cepat dilakukan. Mengingat sejauh ini para nakes yang sudah melaksanakan vaksinasi pertama sudah mendapatkan undangan (SMS blast) untuk vaksinasi kedua.

“Mungkin dalam beberapa waktu, kami akan ambil lagi vaksin dosis keduanya. Harapannya vaksinasi tahap pertama untuk nakes ini bisa segera selesai sehingga bisa segera beranjak ke vaksinasi tahap kedua untuk kelompok yang lain,” jelas dia.

Sesuai jadwal, vaksinasi dosis pertama dilakukan mulai 14 Januari lalu. Selang 14 hari kemudian, mereka yang telah divaksinasi itu akan kembali disuntik untik vaksinasi tahap kedua pada 28 Januari mendatang.

“Saya sudah dapat SMS blast-nya dan dijadwalkan pada Senin (1/2) mendatang untuk vaksinasi kedua, juga di RSUD Bung Karno,” ucap Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani yang merupakan satu dari sebelas tokoh yang mengawali vaksinasi Covid-19 di Kota Surakarta. (rs/ves/per/JPR/JPC)

  • Bagikan