KLATEN, RAKYATJATENG - Nama Bupati Klaten Sri Mulyani dicatut dan dijadikan nama akun media sosial Facebook. Mulyani memastikan, akun Facebook atas nama dirinya tersebut palsu. Mengingat orang nomor satu di Kabupaten Klaten itu tidak memiliki akun Facebook.
Akun tersebut tidak hanya mencatut nama bupati. Namun juga memajang foto-foto Mulyani.
“Saya sampaikan, Sri Mulyani selaku bupati Klaten tidak memiliki akun Facebook. Nama saya dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” jelas Bupati Klaten Sri Mulyani saat ditemui di Keluarahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa (12/1), dikutip dari Jawa Pos Radar Solo.
Diakui Mulyani, pihaknya masih terus memantau akun Facebook abal-abal tersebut. Jika nantinya ditemukan ada pencemaran nama baik hingga penipuan, akan dibawa ke ranah hukum.
“Saya tidak memiliki Facebook. Ini terus saya pantau. Apakah sudah ada korbannya apa belum,” ucap Mulyani.
Ditegaskan Mulyani, selama ini dirinya hanya memiliki akun media sosial Twitter dengan nama @YaniSunarno yang jumlah followernya mencapai sekitar 9.000 dan instagram @yani_sunarno dengan pengikutnya sekitar 44 ribu orang, serta WhatsApp (WA).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten Amin Mustofa menegaskan, Bupati Klaten Sri Mulyani tidak punya akun media sosial Facebook. Ia memastikan jika akun Facebook yang menggunakan nama Bupati Klaten Sri Mulyani yang disertai foto itu palsu.
“Tadi bupati sudah menyampaikan pesan secara pribadi bahwa beliau tidak punya akun media sosial Facebook. Apalagi dengan nama Sri Mulyani. Untuk diketahui masyarakat kalau pemerintah dan bupati Klaten tidak bertanggung jawab terhadap konten yang diposting di akun Facebook tersebut,” jelasnya Amin.
Lebih lanjut Amin menjelaskan, jika ada pelanggaran hukum, tidak menutup kemungkinan pemkab akan melakukan upaya hukum yang saat ini masih terus dilakukan pengkajian.
Dari hasil penelurusan tim teknis diskominfo, akun Facebook atas nama Sri Mulyani dengan konten postingan aktivitas bupati Klaten itu dibuat pada 2004 dengan jumlah pengikut 1.071 orang.
Postingan terakhir tercatat pada 17 September 2020 dengan kegiatan penyemprotan disinfektan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.
“Edukasi terkait penggunaan media sosial juga penting, dalam arti masyarakat harus bertanggung jawab atas konten media yang diunggah. Apalagi menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan orang lain. Itu tidak boleh sekaligus tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (rs/ren/per/JPR/JPC)