2.000 Lebih Nakes di Rembang Divaksin Covid-19 Bulan Ini

  • Bagikan
PERKUAT KAKI: Seorang tenaga kesehatan memasang APD bagian bawah sebelum bertugas melaksanakan swab test beberapa waktu lalu. (VACHRI RINALDY LUTFIPAMBUDI/RADAR KUDUS)

REMBANG, RAKYATJATENG – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rembang sudah mencatat calon penerima vaksin Covid-19. Rencana dua ribu lebih personel tenaga kesehatan (nakes) akan divaksinasi.

Puluhan ribu vaksin sendiri dikabarkan sudah terdistribusi sampai Jawa Tengah. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang Ali Syofi’i sudah siap-siap. Apabila kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan di Kota Garam.

DKK Rembang, lanjut Ali akan selaras dengan kementerian kesehatan. Untuk siap sedia melaksanakan kegiatan vaksinasi. Direncanakan, pada akhir bulan ini akan dilaksanakan pada tenaga kesehatan.

Untuk sasaran tahap pertama ini, DKK Rembang sudah melaksanakan pendataan. Tenaga kesehatan sudah dicatat ada 2.946 personel yang tersebar di seluruh Kabupaten Rembang.

“Begitu logistik faksin kami terima, tentu kami laksanakan koordinasi tersebut dengan mengacu petunjuk pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” imbuhnya. Masing-masing akan menerima dua dosis.

Rencananya, kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan bertahap. Dimulai dari para Nakes pada akhir Januari sampai April, kemudian tahap kedua bagi para pihak yang terlibat pelayanan publik. Seperti TNI, Polri, dan Alat Penegak Hukum, hingga nantinya sampai kelompok masyarakat rentan.

“Kegiatan yang memang melayani publik seperti PLN, PDAM, Dukcapil dan kegiatan lainnya. Yang akan dilaksanakan diawal tahun ini,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut Ali, tahap ketiga mencakup kelompok masyarakat yang rentan dan para pelaku ekonomi. Kemungkinan dilaksanakan Mei sampai 2022.

Sesuai dengan sasaran empat tahap, total sasarannya sekitar 446.404. “ini dari sasaran kami. Dengan estimasi dan vaksin estimasinya diberikan dua dosis. Maka yang kami terima satu juta sekian. Masing-masing kan dua dosis,” ujarnya.

Terpisah, diberitakan sebelumnya, untuk sementara ini, penanganan para pasien Covid-19 yang dirawat maish menggunakan metode terapi Plasma Konvalesen. Yakni plasma yang diolah dari darah mantan penderita Covid-19. Dalam paslma tersebut mengandung antibodi. Apabila ditransfusikan kepada penderita covid, bisa membawa dampak kesembuhan. (ks/vah/ali/top/JPR/JPC)

  • Bagikan