GROBOGAN, RAKYATJATENG – Bupati Grobogan, Sri Sumarni meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam, seiring makin meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Tingginya curah hujan ini mengakibatkan peningkatan elevasi sungai dan berpotensi terjadinya bencana banjir.
“Seperti kita ketahui, bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Untuk itu, sikap waspada selalu kita lakukan. Meski demikian, kita tentunya berharap agar tidak ada bencana yang terjadi di Grobogan,” katanya saat meninjau kondisi Bendung Glapan dan sejumlah ruas tanggul di aliran Sungai Tuntang yang berada di wilayah Kecamatan Gubug, Kamis (31/12/2020).
Sri Sumarni juga meminta BPBD Kabupaten Grobogan untuk lebih sigap dalam penanganan bencana. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban jiwa maupun harta benda.
Upaya monitoring kondisi di lapangan perlu terus dilakukan setiap saat. Terutama, di daerah yang berada di sepanjang aliran sungai-sungai besar. Seperti sungai Tuntang, Lusi, Serang, dan Jajar.
“Tidak lupa, koordinasi dengan instansi terkait lainnya serta pihak desa juga perlu dilakukan secara rutin. Kami minta pihak desa agar segera memberikan informasi jika ada potensi terjadinya bencana di wilayahnya,” pesannya.
Ia mendorong peran serta seluruh komponen masyarakat dalam penanggulangan dan pencegahan terjadinya bencana. Sebab, persoalan penanggulangan dan pencegahan bencana ini, tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja. Namun butuh dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat. (*)