SOLO, RAKYATJATENG – Pemkot Surakarta terpaksa menghentikan sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas Gajahan. Menyusul salah seorang petugas puskesmas terkonfirmasi yang positif Covid-19 dan meninggal dunia.
Penutupan tersebut guna melakukan tracing seluruh pegawai puskesmas. Sebanyak 30 petugas puskesmas menjalani swab test, Senin (28/12).
“Pegawai (yang terkonfirmasi positif Covid-19) ini merupakan tenaga administrasi (bagian pendaftaran). Bukan warga Kota Solo. Sebelum meninggal dunia sempat dirawat di rumah sakit (swasta) sejak Senin (21/12), kemudian Minggu (27/12) terkonformasi positif dan sorenya meninggal dunia," beber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Siti Wahyuningsih.
Diketahui, bukan kali ini saja Covid-19 menjangkiti petugas Puskesmas Gajahan. Sebelumnya, tiga petugas puskesmas setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tes swab pada seluruh karyawan sebagai upaya melindungi semua petugas di Puskesmas Gajahan dan agar kawan-kawan di sini tidak cemas,” ujar kepala dinkes yang akrab disapa Ning.
Selama dilakukan tracing, layanan kesehatan Puskesmas Gajahan dialihkan ke Puskesmas Sangkrah dan Jayengan.
Sampai kapan layanan Puskesmas Gajahan ditutup? Ning mengatakan, paling tidak sampai hasil swab test seluruh petugas puskesmas rampung. Setelah itu, baru ditentukan langkah selanjutnnya.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menuturkan, penghentian sementara layanan kesehatan Puskesma Gajahan tentu sudah melalui pertimbangan matang. Demi menjaga kesehatan masyarakat. “Pasien yang biasa berobat ke Puskesmas Gajahan, bisa mengakses puskesmas terdekat lainnya,” ungkapnya. (rs/ves/per/JPR/JPC)